- REUTERS/Reuters TV/Files
VIVAnews - Serangan pesawat nirawak AS (drone) dilaporkan telah menewaskan seorang pemimpin milisi Taliban di Pakistan, Jumat waktu setempat. Korban adalah buronan AS yang kepalanya dihargai puluhan miliar rupiah.
Diberitakan Reuters, informasi ini disampaikan oleh sumber pemerintah AS dan Taliban. Korban adalah Hakimullah Mehsud, salah satu buronan papan atas CIA dan paling ditakuti di Pakistan. Dia tewas di wilayah Waziristan Utara, basis Taliban di dekat perbatasan Afganistan.
"Kami konfrimasikan dengan kesedihan mendalam, bahwa pemimpin kami syahid dalam serangan drone," ujar seorang komandan senior Taliban.
Oleh CIA, kepala Mehsud dihargai US$5 juta, lebih dari Rp56 miliar. Serangan drone dijatuhkan di desa Danda Darpa Khel, sekitar 5 kilometer dari ibukota Waziristan, Miranshah. Menurut sumber, saat itu Mehsud tengah berkumpul dengan 25 pemimpin Taliban lainnya, membicarakan tawaran perundingan dari pemerintah.
Informasi ini belum bisa dikonfirmasi kebenarannya karena jurnalis tidak memiliki akses ke wilayah tersebut. Smentara itu, Gedung Putih menolak mengonfirmasi apakah berita itu benar atau tidak.
"Kami tidak berada dalam posisi untuk mengonfirmasi laporan itu, tapi jika benar, maka ini adalah pukulan yang serius bagi Taliban di Pakistan," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Caitlin Hayden.
Hayden mengatakan bahwa Taliban di Pakistan bertanggung jawab atas rencana pengeboman yang gagal di Times Square, New York, tahun 2010 lalu. Mehsud juga dicari karena terlibat pembunuhan tujuh orang anggota CIA di Afganistan tahun 2009 lalu.
Serangan drone terhadap Mehsud ini terjadi di tengah rencana perdamaian antara pemerintah Pakistan dengan Taliban. Belum diketahui Taliban faksi mana yang akan berunding dengan pemerintahan Perdana Menteri Nawaz Sharif.
Namun, menurut Reuters, pembunuhan Mehsud bisa mengancam rencana perdamaian tersebut. Rencananya Mehsud akan dimakamkan di Miranshah pada pukul 3 sore Satu ini, kata komandan Taliban. (ren)
Pengakuan Jujur Shin Tae-yong Usai Ernado Ari Gagalkan Penalti Australia
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong buka suara terkait penalti pada laga melawan Australia yang berhasil digagalkan Ernando Ari.
