Masa Amnesti di Saudi Berakhir, Banyak TKI Kena Tipu

TKI Arab Saudi
Sumber :

VIVAnews – Berakhirnya masa amnesti di Arab Saudi, Minggu 3 November 2013, masih menyisakan banyak masalah. Banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang kena tipu dan aksi provokasi.

Dalam lembar informasi yang diterima VIVAnews dari kantor Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Senin 4 November 2013, banyak TKI ilegal yang datang mengadu ke Perwakilan RI karena kena tipu. Penipuan itu dilakukan oleh individu atau perusahaan yang beroperasi di Jeddah.

Dari pengaduan kelompok masyarakat, terdapat satu perusahaan yang membuka pendaftaran untuk mencarikan pekerjaan bagi para TKI. Tergiur, para TKI ini rela menyerahkan dokumen Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) yang dikeluarkan pemerintah Indonesia dan membayar sejumlah biaya.

Dari laporan para TKI ilegal itu, perusahaan tersebut sudah berhasil mengumpulkan sekitar 2.000 dokumen SPLP. Namun, menjelang masa amnesti berakhir, perusahaan tersebut tidak dapat memenuhi janji untuk mencarikan pekerjaan.

Para TKI terpaksa datang kembali ke KJRI untuk meminta SPLP baru agar tidak kena razia yang dilakukan pemerintah Saudi pada hari ini, Senin 4 November 2013.

Selain isu penipuan, KJRI juga menemukan masalah lainnya. Ada rombongan TKI ilegal yang datang dari luar Jeddah dengan membawa barang-barang mereka. KJRI lantas berkoordinasi dengan pihak keamanan dan mendatangi lokasi rombongan TKI yang berada sekitar 500 meter dari KJRI.

Awalnya, rombongan itu terdiri atas 150 orang, namun lama-kelamaan membengkak menjadi 500 TKI. “Mereka berteriak-teriak meminta KJRI untuk menampung dan segera memulangkan mereka ke Tanah Air,” tulis perwakilan KJRI dalam laporannya.

Situasi bahkan sempat memanas ketika massa memaksa akan mendekati KJRI dan tinggal di sekitar KJRI. Setelah berdialog, terungkap ada pihak tertentu yang mengaku sebagai salah satu staf KJRI.

Indonesia Secures Rice Import Deal with Cambodia Ahead of Eid al-Fitr

Dia meminta kepada para TKI agar setelah masa amnesti berakhir, mereka datang ke KJRI agar proses pemulangannya segera direalisasi. “Para TKI ini menuntut agar diberi tempat tinggal sementara, karena mereka datang dari luar Jeddah,” kata perwakilan KJRI.

Usai berkoordinasi dengan polisi keamanan dan massa, para TKI itu lantas bermalam di suatu area di Jalan Falestin, berlokasi sekitar 6 kilometer dari KJRI. Setelah bermalam dan massa bersedia dibubarkan, pihak KJRI telah mengusahakan agar mereka dapat segera ditampung di tempat penampungan imigrasi Tarhil Shumaysi.

“Saat ini, sudah terdapat sekitar 1.000 TKI yang berada di Tarhil,” kata perwakilan KJRI.

Menghadapi perkembangan situasi di Saudi, pemerintah RI mengimbau agar para TKI ilegal di Saudi tetap tenang dan tinggal di tempat masing-masing. Pemerintah juga mendesak otoritas Saudi agar secepatnya mengambil langkah untuk menangani TKI ilegal tersebut.

Sementara itu, jumlah TKI yang telah mengurus SPLP bertambah menjadi 101.067 orang. Sebanyak 17.259 di antaranya telah mengurus perbaikan status dan memperoleh izin bekerja di Saudi.

Erick Thohir Angkat Asisten Prabowo Jadi Komisaris Pindad

Total 6.257 TKI berhasil memperoleh izin keluar dan menurut pantuan perwakilan RI di Saudi, terdapat 6.075 orang yang telah kembali ke Indonesia.

Menurut Kementerian Tenaga Kerja Saudi, pihaknya tidak akan lagi memberikan perpanjangan masa amnesti. Mulai hari ini, mereka akan menggelar razia untuk menjaring tenaga kerja asing ilegal.

Namun, mereka memastikan tidak akan merazia ke rumah-rumah warga. Mereka hanya akan menyasar pusat bisnis dan area perkantoran. (art)

Sinopsis Film Ghostbusters: Frozen Empire yang Bakal Tayang 2024
Razia Kendaraan Bermotor

Puluhan Ribu Pengendara Motor Kena Tilang Gara-gara Benda Ini

Korlantas Polri mencatat, total 60.047 pelanggar lalu lintas telah ditindak selama operasi berlangsung.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024