Rusia Bawa Obor Olimpiade ke Luar Angkasa

Astronot-astronot yang bekerja di International Space Station
Sumber :
  • nasa.gov

VIVAnews - Dalam rangka mensosialisasikan kesiapan Rusia menjadi tuan rumah Olimpiade musim dingin bulan Februari 2014 mendatang, mereka membawa obor Olimpiade ke luar angkasa.

Seluruh Personel AD, AL dan AU Dilarang Pakai iPhone, Bolehnya Samsung

Dengan menggunakan roket Soyuz yang diluncurkan dari fasilitas peluncuran roket di Baikonur, Kazakhstan, Rusia resmi membawa obor Olimpiade ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada hari Kamis ini, pukul 04:14 waktu setempat. 

Kantor berita Reuters, Kamis 7 November 2013 melansir tiga kosmonot yang berasal dari tiga negara membawa obor Olimpiade itu. Mereka adalah Mikhail Tyurin berasal dari Rusia, Rick Mastracchio dari Amerika Serikat (AS), serta seorang kosmonot asal Jepang, Koici Wakata. 

Menhan AS Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Ditetapkan Sebagai Presiden Terpilih

Total lama perjalanan yang ditempuh untuk mencapai Stasiun Luar Angkasa Internasional mencapai enam jam. Namun, saat diterbangkan, api obor Olimpiade tidak dinyalakan. Hal itu dilakukan demi keselamatan. 

Tiba di ISS, maka simbol Olimpiade tersebut akan diserahkan kepada sesama rekan Kosmonot, Oleg Kotov dan Sergei Ryazansky yang sudah lebih dulu mengorbit di stasiun itu. Mereka mengangkasa pada Sabtu kemarin. 

Bank Sumut Promosikan Pariwisata Danau Toba Melalui Pertemuan BPD se-Indonesia

Kotov mengaku, tujuan dari aksi peluncuran bersejarah itu, karena ingin memperlihatkan kemegahan Olimpiade Sochi. 

"Kami ingin menunjukkan api Olimpiade kami menyala di luar angkasa. Kami akan melakukannya dengan cara yang tepat. Jutaan orang akan menyaksikannya di televisi dan mereka juga akan melihat bagaimana kami bekerja di ISS," ujar Kotov. 

Seorang insinyur Rusia mengaku telah melengkapi obor itu dengan sebuah penahan sehingga mencegah obor terlepas dari pegangan para kosmonot karena tidak memiliki beban. "Hal itu sudah diuji coba, sehingga obornya tidak akan terlepas begitu saja," kata dia. 

Aksi tersebut menurut laporan reporter BBC, merupakan bagian dari latihan pencitraan Rusia. Tujuannya untuk membangun kesan negara yang kuat dan modern. 

Obor Sochi akan kembali ke bumi pada tanggal 11 November mendatang dan digunakan untuk menyalakan obor besar Olimpiade di bulan Februari tahun 2014. Obor akan dibawa pulang oleh Kosmonot Rusia, Fyodor Yurchikhin, astronot AS, Karen Nyberg dan astronot badan luar angkasa Eropa, Luca Parmitano.  

Sebelumnya api Olimpiade juga pernah dibawa ke luar angkasa sebanyak dua kali, yakni Olimpiade tahun 1996 dan 2000 silam. Namun, belum pernah meninggalkan ISS. 

Untuk kali ini, para kosmonot akan membawa obor itu ke luar ISS. 

Olimpiade Sochi akan menjadi pagelaran Olimpiade pertama pasca era Soviet. Ajang pagelaran olah raga musim dingin itu juga disebut memakan biaya terbesar yaitu US$50 miliar atau Rp569 triliun. 

Namun, penyelenggaraan Olimpiade di Sochi, dibayangi dengan adanya kontroversi terhadap ketatnya aturan hukum di Rusia soal propaganda hubungan sesama jenis. Selain itu acara itu turut dibayangi oleh tuduhan dari sebuah kelompok penggiat HAM yang menyebut Pemerintah sengaja mengumpulkan para pekerja migran untuk membantu membangun tempat olahraga Sochi. 


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya