Bandara Rusak, Bantuan untuk Topan Haiyan Tersendat

Kota Tacloban di Filipina hancur dihantam topan.
Sumber :
  • REUTERS/Erik De Castro

VIVAnews - Penyaluran bantuan masih tersendat setelah dua hari topan Haiyan menyerang Filipina. Kerusakan pada infrastruktur utama menjadi penghambat terbesar dalam penyaluran bantuan. Kerusakan parah terjadi di bandara, pelabuhan dan jalan-jalan utama.

Tidak ada air bersih, listrik, makanan dan minuman. Bahkan Menteri Dalam Negeri Filipina, Mar Roxas, mengatakan beberapa tempat terlihat seperti gurun lumpur dan puing-puing.

"Dari helikopter, Anda bisa lihat sejauh mana kerusakan yang terjadi. Tidak ada satupun bangunan yang berdiri. Rasanya seperti tsunami," ujarnya kepada kantor berita Reuters, seperti dilansir BBC.

Leo dacaynos, seorang pejabat di provinsi Samar timur, mengatakan kepada radio lokal bahwa telah ditemukan 300 orang yang tewas dan 2.000 lainnya hilang di sebuah kota bernama Basey. Tetapi hingga kini pemerintah bahkan belum melakukan kontak dengan kota Guiuan.

Meski sarana umum ikut terkena badai dasyat tersebut, namun sudah ada beberapa negara yang memberikan bantuan untuk warga Filipina. di antaranya Amerika Serikat, lewat Menteri Pertahanan Chuck Hagel, mengatakan telah mengirim helikopter dan pesawat untuk melakukan pencarian.

Eropa telah mengirimkan dana bantuan darurat sebesar 3 juta euro dan tim ahli kemanusiaan.  Rapid Response Facility dari Inggris telah menyediakan 5 juta poundsterling dan 600 ribu poundsterling untuk bantuan peralatan. Serta sebuah tim ahli. PBB telah menyediakan tenda, makanan dan berbagai perbekalan.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024