Sumber :
- REUTERS/Joshua Roberts
VIVAnews
– Aksi penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini di tengah pesta ulang tahun di kawasan pinggiran Houston, Texas. Perayaan ultah yang menyenangkan seketika berubah horor ketika salah seorang tamu mengeluarkan senjata api dan menembakkan peluru secara serampangan ke arah tamu-tamu lainnya.
Kantor berita CNN , Minggu 10 November 2013, melansir dua orang tewas dalam aksi ala koboi itu yang terjadi pada Sabtu malam. Satu korban meninggal di rumah yang dijadikan lokasi pesta ulang tahun, sedangkan korban lainnya meregang nyawa dalam perjalanan menuju rumah sakit.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kantor berita CNN , Minggu 10 November 2013, melansir dua orang tewas dalam aksi ala koboi itu yang terjadi pada Sabtu malam. Satu korban meninggal di rumah yang dijadikan lokasi pesta ulang tahun, sedangkan korban lainnya meregang nyawa dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Selain dua korban tewas, aksi penembakan itu juga melukai 22 orang lainnya. Polisi daerah Harris, Christina Garza, mengatakan pihaknya masih mencari dua tersangka yang terkait dengan aksi penembakkan itu. Namun upaya pelacakan terhambat karena polisi belum dapat berkomunikasi dengan para saksi yang masih terluka.
Menurut harian
Houston Chronicle
, saat itu total ada sekitar 100 orang yang hadir merayakan ulang tahun. Sebagian besar para tamu masih berusia di awal 20 tahun. Aksi penembakan terjadi bukan karena konfrontasi antara satu tamu dengan tamu lainnya.
Ketika pesta ulang tahun mulai menggila, salah seorang tamu tiba-tiba menembakkan senjata api ke udara. Tamu lainnya lantas merespons dengan melepas tembakan secara sembrono ke arah kerumunan tamu. “Kekacauan ini terjadi di kediaman pribadi di mana mereka mengadakan sebuah pesta,” kata Garza. (sj)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain dua korban tewas, aksi penembakan itu juga melukai 22 orang lainnya. Polisi daerah Harris, Christina Garza, mengatakan pihaknya masih mencari dua tersangka yang terkait dengan aksi penembakkan itu. Namun upaya pelacakan terhambat karena polisi belum dapat berkomunikasi dengan para saksi yang masih terluka.
