Setiap Hari, Lima Orang Diculik di Negara Ini

foto ilustrasi
Sumber :
VIVANews -
Jonatan Christie Juara BAC 2024
Di negara ini, setiap harinya ada lima orang yang diculik. Negara sampai harus membentuk detasemen khusus anti penculikan.

Bayi Perempuan Penuh Luka Diduga Gigitan Anjing Ditemukan di Pinggir Jalan Jeneponto

Negara ini adalah Venezuela, yang memiliki tingkat pembunuhan tertinggi di dunia, 55 dari setiap 100.000 orang. Di negara-negara Amerika Latin yang terkenal beringas, Venezuela merajai.
Urai Peningkatan Arus Balik Lebaran, Contraflow Diberlakukan Kembali di Tol Japek


Pemerintah Venezuela akhirnya membentuk detasemen khusus Anti-Penculikan. Diberitakan
News.com.au
pekan ini, aksi detasemen khusus ini direkam oleh stasiun TV
SBS
dengan reporternya, Kiki King.


King yang mengenakan rompi anti peluru dan helm ikut menyaksikan langsung densus membebaskan sandera. Seorang wanita berusia 27 tahun berhasil dibebaskan setelah densus itu melacak telepon genggam pelaku dan mendesak keluarga penjahat untuk mengaku.


Adegan menegangkan terjadi saat tim densus baku tembak dengan gang kriminal dalam upaya menahan pemimpin mereka, El Viejo, pembunuh dan buronan. El Viejo berhasil dibunuh. Namun naas, korban penculikan tewas dieksekusi.


Direktur SBS James Brabazon, mengatakan bahwa densus itu adalah satu-satunya harapan dalam membebaskan korban penculikan. Brabazon yang turut dalam peliputan mengatakan, baik jurnalis maupun tim densus khawatir tidak bisa menyelamatkan korban.


"Dalam salah satu operasi, kami ditembaki dengan senapan mesin, peluru beterbangan di atas kepala kami. Sebisa mungkin kami menyelamatkan film, tapi jika ingin mengangkat cerita ini, berarti kau harus dekat dengan bahaya," kata Brabazon.


Brabazon menjelaskan, penculikan mulai marak sepuluh tahun lalu, sejak Presiden Venezuela saat itu Hugo Chavez membebaskan ribuan tahanan sebagai bentuk reformasi sistem pengadilan kriminal yang terkenal kontroversial.


Selain itu, menculik untuk meminta tebusan juga merupakan bisnis yang menguntungkan bagi para penjahat.


"Pemerintah sosialis hanya memberikan perhatian kecil pada kelompok menengah, dan para kriminal beranggapan, mereka hampir-kebal. Lebih menguntungkan dari perampokan, penculik bisa kaya mendadak. Semakin besar uang tebusan yang dibayar, semakin kuat gang penjahat," kata Brabazon.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya