Mantan PM Kevin Rudd Pamit Mundur dari Panggung Politik

Pelantikan Presiden : PM Australia Kevin Rudd
Sumber :
  • Vivanews/ Tri Saputro
VIVAnews
Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten
- Sebuah keputusan mengejutkan diambil oleh mantan Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd. Dalam sidang parlemen yang digelar pada Rabu malam, 13 November 2013, Rudd menyampaikan pengunduran diri dari dunia politik.

Beli Properti Bisa untuk Rumah Tinggal Sekaligus Investasi Jangka Panjang

Stasiun berita
Labuan Bajo Siap Sambut Wisatawan! Temukan Peluang Baru di Webinar Outlook Kepariwisataan NTT
ABC News , Kamis 14 November 2013, melansir keputusan Rudd ini telah dipertimbangkan selama beberapa bulan terakhir, dengan melibatkan keluarga. "Saya telah memikirkannya masak-masak selama beberapa bulan terakhir," ungkap Rudd yang terlihat berusaha keras untuk tak menitikkan air mata di hadapan anggota parlemen.

Menurut politisi yang telah menjadi anggota parlemen sejak tahun 1998 silam, keputusannya untuk mundur dari dunia politk bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Di mata Rudd, selama menjalani karier sebagai politisi, keluarga merupakan pendukung terbesar bagi pria berusia 56 tahun itu.

"Bagi saya, keluarga adalah segalanya. Mereka telah menjadi dan akan terus menjadi bagian terpenting dari hidup saya. Oleh sebab itu, saya memutuskan untuk tak lagi menjabat sebagai anggota parlemen mulai minggu depan," imbuh Rudd.


Dalam kesempatan itu, Rudd turut mengucapkan selamat bertugas bagi PM Tony Abbott yang kini sedang menjabat. Dia menegaskan pekerjaan sebagai PM merupakan pekerjaan terberat di dunia ini.


"Saya berharap yang terbaik bagi Tony, istri dan keluarganya bagi pekerjaan berat yang akan membentang di hadapannya," kata Rudd.


Dia turut mengucapkan selamat bekerja kepada pemimpin baru Partai Buruh, Bill Shorten serta pendukung kunci Anthony Albanese dan Chris Bowen.


"Bertugas sebagai pemimpin oposisi, ini bukanlah posisi untuk mereka yang penakut. Akan selalu ada tantangan, tetapi percaya atau tidak jalan keluar selalu ada dan lebih cepat dari yang Anda bayangkan," kata Rudd.


Bill, lanjut Rudd, membawa kekuatan yang hebat dalam posisinya sebagai pemimpin baru Partai Buruh.


"Saya memiliki kepercayaan, bahwa dia akan memimpin kembali Partai Buruh ke kursi kekuasaan," imbuh dia.


Usai memutuskan mundur dari dunia politik Australia, bukan berarti Rudd juga absen dari komunitas internasional. Dia mengaku akan terus berupaya berkontribusi bagi Negeri Kanguru dan warga dunia.


Salah satunya dengan merencanakan pembangunan sebuah yayasan permintaan maaf nasional yang ditujukan bagi warga pribumi Australia.


"Saya juga tetap berniat aktif dalam komunitas internasional di mana saya dapat berkontribusi secara nyata terhadap kestabilan dan perdamaian, pemerintahan ekonomi global dan pembangunan berkelanjutan, termasuk perubahan iklim," tuturnya.


Di bagian akhir pidatonya, Rudd mengucapkan sudah saatnya dia mundur.


"Di bagian akhir di parlemen dan secara resmi sudah terekam dalam kesempatan ini, maka ini merupakan waktu yang tepat bagi saya untuk mundur," ujarnya.


Figur Besar

Rudd kali pertama terpilih sebagai PM di tahun 2007 silam dan namanya sangat populer di mata publik kala itu. Namun, di tengah-tengah kontroversi soal skema perdagangan yang melibatkan emisi, kebijakan pajak tambang yang tak populer, menyebabkan publik menentangnya.


Dia pun terlempar dari kursi kepemimpinan Partai Buruh dan digantikan oleh Julia Gillard. Namun, di bulan Juni lalu, dia berhasil mengalahkan Gillard dan kembali merebut kursi kekuasaan Partai Buruh serta secara otomatis menjadi PM untuk kali kedua.


Di kepemimpinannya juga, Rudd berhasil menggelar pemilu parlemen di Australia. Namun sayang, dari hasil pemilu kemarin, kursi PM yang baru seminggu dia duduki terpaksa harus diserahkan kepada pemimpin Partai Liberal, Tony Abbott.


Di mata Abbott, seterunya itu adalah salah satu figur besar dalam parlemen Australia.


"Dia juga merupakan figur pemimpin dalam kehidupan publik Australia. Yang terbaik dalam dua dekade terakhir. Dengan cara lainnya, saya yakin Rudd tetap dapat melayani negeri ini," ujar Abbott dan dilansir kantor berita BBC. (adi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya