Ratusan TKI Ilegal Gelombang Kedua Tiba di Tanah Air

Direktur Perlindungan WNI mengurus kepulangan TKI.
Sumber :
  • KJRI Jeddah

VIVAnews - Ratusan tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal kembali dipulangkan dari Arab Saudi oleh pemerintah. Total ada 496 TKI yang tiba di terminal kedatangan internasional Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu, 16 November 2013 pukul 09.30 WIB.

Hal itu tertulis dalam lembar informasi dari Konsulat Jenderal RI di Jeddah. Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Bantuan Hukum Indonesia (BHI), Tatang Budi Utama Razak, mengatakan, selain 496 WNI yang dipulangkan hari ini, ada juga 90 TKI ilegal yang sudah kembali ke Tanah Air pada Jumat malam.

"90 TKI ilegal itu pulang menggunakan maskapai Saudi Airlines. Kalau yang 496 TKI kan kembali ke Tanah Air menumpang pesawat Garuda," kata Tatang saat dihubungi VIVAnews.

Pesawat Garuda yang dipakai merupakan jenis 747-400 GA-981, mengangkut 425 perempuan, 26 anak-anak, dan 45 bayi. Sebanyak 90 TKI ilegal itu, Tatang melanjutkan, merupakan bagian dari 700 WNI yang akan dipulangkan oleh Pemerintah Saudi.

Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension

"Tapi, 700 TKI itu pulangnya tidak sekaligus ya," ujar Tatang.

Dengan tibanya 586 TKI ilegal, maka total jumlah pahlawan devisa yang sudah menjejakkan kaki di Indonesia, mencapai 1.070 orang. Sementara itu, jumlah TKI yang masih berada di Tarhil Shumaisi mencapai 9.333 orang dan menunggu proses pemulangan.

Otoritas Saudi terus melakukan proses penyelesaian dokumen perjalanan yang cukup memakan waktu, karena tahapan-tahapan yang dilalui untuk mendapatkan exit permit. Menurut Tatang, TKI ilegal yang menggunakan visa umrah lebih mudah memperoleh exit permit.

"Soalnya, kalau TKI yang menggunakan visa kerja, harus mendapat izin dulu dari majikan, baru kemudian memperoleh exit permit yang dikeluarkan pihak imigrasi," ujarnya.

Usai angkat kaki dari Saudi, kini pemerintah setempat kekurangan tenaga kerja asing. Laman Arab News, Jumat 15 November 2013 melansir, sejak dilakukan razia tenaga kerja asing ilegal, terdapat 20 persen lowongan pekerjaan. Jumlah ini tentu menjadi incaran warga lokal Saudi dan tenaga kerja asing legal.

"Hal ini membuktikan banyaknya kebutuhan untuk mempekerjakan warga lokal, yang tidak hanya memotong biaya penerimaan pegawai baru dari luar, tetapi juga akan meningkatkan persentase warga Saudi di sektor swasta," ungkap seorang ekonomis dan penasihat bagi beberapa perusahaan swasta, Fadal Abu Ainain.

Tatang pun mengamini hal itu. Dia menyebut absennya banyak tenaga kerja asing ilegal di sana, turut mempengaruhi sektor ekonomi Saudi.

"Jadi, kalau di sini banyak taksi yang menganggur, karena tidak ada sopir, Toko-toko dan binatu tutup karena tidak ada lagi pegawai," ujar dia. (art)

Ilustrasi pelaku

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp100 Juta Jadi Tersangka

Polisi telah menangkap sopir taksi online yang menodong dan melakukan pemerasan terhadap penumpang wanitanya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024