Belanda Antusias Bantu RI Bangun Proyek Anti Banjir Jabodetabek

Presiden SBY dan PM Belanda Mark Rutte
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta
VIVAnews
Menpan-RB: Pemindahan Kementerian dan Lembaga ke IKN Tempuh Tiga Penapisan
- Pemerintah Belanda berkomitmen membantu Indonesia membangun fasilitas pengamanan banjir untuk DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya (Jabodetabek) terkait dengan risiko bencana banjir yang sangat mendesak. Kerjasama sama ini diwujudkan dalam program Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (National Capital Integrated Coastal Development (NCICD ) yang sedang berlangsung saat ini.

Momen Menegangkan Anang Hermansyah dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai

Demikian ungkap Tim Sektor Air Belanda selama kunjungan di Jakarta, yang dipimpin Perdana Menteri Mark Rutte, dengan didampingi dua menterinya, yaitu Lilianne Ploumen (Menteri Perdagangan dan Kerjasama Pembangunan Internasional) dan Sharon Dijksma (Menteri Pertanian). PM Rutte dan delegasinya menjunjungi Jakarta selama 20-22 September 2013. 
Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF


Menurut Bertrand van Ee, Ketua dari Tim Inti Promosi dan Ekspor dari Sektor Air Utama Belanda, ini saatnya untuk membawa kerjasama dengan Jakarta ke fase baru. “DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya (Jabodetabek) saat ini tidak hanya sedang menghadapi satu tantangan rekayasa teknik terbesar di dunia, tetapi juga sedang mengalami perubahan besar di bidang ekonomi dan sosial," kata van Ee dalam pernyataan tertulis yang dikirim ke
VIVAnews
hari ini. 


Menurut dia, di program NCICD ini, rencana perlindungan yang menyeluruh sedang dikembangkan dan diterapkan dimana pengamanan banjir dan kualitas hidup dikombinasikan dengan peluang dan kesempatan di bidang ekonomi untuk Jakarta. Inovasi seperti Membangun dengan Alam, bisa membantu mempercepat perwujudan dari perlindungan banjir untuk wilayah ini.


Sesuai permintaan Pemerintah Belanda, Tenaga ahli dari Belanda dan Indonesia saat ini bekerja bersama dalam program NCICD mengembangkan rencana-rencana yang akan menyediakan penguatan terhadap pengamanan di wilayah pesisir, menghentikan penurunan tanah dan meningkatkan kualitas air serta wilayah tempat tinggal yang nyaman.


Reklamasi Lahan


Untuk rencana tujuan pembangunan jangka panjang, NCICD juga menyediakan  "Tanggul Laut Terluar” di Teluk Jakarta untuk melindungi kota dari ancaman banjir dan penurunan tanah. Tanggul laut ini akan dikombinasikan dengan reklamasi lahan dalam skala besar.


Pembangunan tanggul ini akan mengikuti struktur garis pantai saat ini dan bentuk yang paling sesuai untuk tanggul ini adalah berbentuk garis cekung. Hal ini telah dituangkan di dalam desain gambar pertama yang mengambil bentuk dari simbol nasional Indonesia, yaitu “Burung Garuda.”


Rencana ambisius ini akan melindungi Jakarta dari air dan merevitalisasi kota. Reklamasi lahan akan memberikan ruang lebih untuk pengembangan pusat kota baru yang akan dipenuhi dengan perumahan dan perkantoran. Rencana juga ini termasuk menyediakan rencana jalan yang terhubung dengan kota, menyediakan akses mobilitas yang lebih lancar dan juga peluang untuk pengembangan Pantai Utara Jakarta di masa depan.


Tetapi prioritas utama tetap pada rencana untuk menutup Teluk Jakarta, menghentikan pengambilan air tanah secara berlebihan dan meningkatkan kualitas dari air drainase kota.


Selama lebih dari 40 tahun, Sektor Air Belanda dan Indonesia telah bekerja bersama-sama untuk melindungi Jakarta dari ancaman bencana banjir. Sebuah langkah penting telah diambil dengan tidak hanya menyediakan solusi dari sudut pandang air tetapi juga untuk dikombinasikan dengan aspek sosial dan ekonomi menjadi satu pendekatan yang terpadu. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya