Korban Tewas Topan Haiyan Tembus 5.000 Jiwa

Tim relawan membawa jenazah korban topan Haiyan di Filipina
Sumber :
  • REUTERS/Erik De Castro
VIVAnews
PKS Bakal Gelar Halal Bihalal Sabtu, Prabowo-Gibran dan Semua Parpol Diundang
- Jumlah warga Filipina yang tewas akibat diamuk Topan Haiyan kian meningkat. Data yang diperoleh Dewan Pengelolaan dan Pengurangan Risiko Bencana (NDRRMC) tertulis korban tewas telah mencapai 5.209 orang.

Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah

Kantor berita
Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang
BBC, Jumat 22 November 2013, melansir jumlah korban tewas itu tak pelak menasbihkan topan yang juga disebut Yolanda itu sebagai bencana alam paling mematikan di Filipina. Menurut pejabat berwenang jumlah korban tewas meningkat sangat jauh setelah sebelumnya dilaporkan berjumlah mendekati 1.200 ke angka 5.209.

Juru Bicara NDRRMC, Reynaldo Balido, mengatakan peningkatan jumlah korban tewas yang drastis dari angka 4.015 sebelumnya disebabkan adanya aturan baru. Dalam aturan tersebut, laporan mengenai jumlah korban tewas, terlebih dahulu harus ditandatangani oleh kepala daerah dan petugas kesehatan setempat.


"Kini, laporan tersebut mulai berdatangan dari semua daerah yang terkena dampak topan," kata Balido.


Sementara Direktur Eksekutif NDRRMC, Eduardo del Rosario, jumlah penghitungan korban tewas yang dilakukan oleh satuan tugas Yolanda merupakan angka resmi yang dikeluarkan Pemerintah Filipina. Del Rosario bahkan menegaskan tidak akan ada badan lainnya yang berhak mengeluarkan jumlah korban tewas.


Sebelumnya Badan PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOcha) memprediksi jumlah korban tewas Topan Yolanda di seluruh Filipina tengah mencapai 10 ribu orang.


Selain korban tewas, laporan NDRRM turut menyebut lebih dari satu juta rumah hancur dan empat juta warga terpaksa mengungsi akibat Topan Yolanda. Banyak warga yang bermukim di lokasi terparah dilanda Yolanda, terpaksa tinggal di tempat seadanya sambil berupaya membangun kembali rumah mereka.  


Namun, walaupun begitu, del Rosario optimistis badai ini akan segera berlalu dan masyarakat Filipina akan kembali bangkit.


"Dalam pekan pertama, bisa dibilang kami berada di ruang gawat darurat. Kini, di pekan kedua, kami sudah pindah ke ruang perawatan intensif. Masih dalam keadaan kritis namun sudah stabil," papar del Rosario.


Dia meyakini jumlah korban tewas masih akan terus meningkat di kota Tacloban. Sebelumnya di sana dilaporkan jumlah korban tewas mencapai 1.725 orang. Lebih dari 1.600 orang dilaporkan belum ditemukan.


Angka terbaru soal korban tewas akibat Yolanda jelas bertentangan dengan prediksi Presiden Filipina, Benigno Aquino III, yang menduga jumlah korban tewas hanya akan mencapai dua ribu hingga 2.500 orang. Begitu kukuhnya, sampai-sampai seorang Direktur Polisi Regional terpaksa dirotasi karena berani menyampikan kepada media jumlah korban tewas mencapai 10 ribu orang.


Menurut laman Inquirer, Kamis 21 November 2013, kebanyakan korban tewas sudah tidak dapat diidentifikasi lagi. Menurut Direktur Biro Perlindungan Kebakaran bagian timur Visayas, Pablito Cordeta, sebanyak 3.725 korban tewas di daerah itu sudah tak lagi dapat dikenali.


Cordeta mengatakan kelompoknya telah berhasil menemukan jenazah di kota Tacloban sebelum dipindahkan ke daerah lainnya. Kelompok satgas yang dimiliki Cordeta terdiri dari 300 anggota dari 12 badan yang berbeda.


"Kami yakin masih banyak korban tewas yang berada di bawah reruntuhan bangunan. Namun, sudah tak ada lagi jenazah yang terlihat bergelimpangan di jalan-jalan," kata dia.


Semua jasad itu akan dimakamkan di pemakaman massal. Cordeta menyebut sebuah makam sedalam enam meter telah digali. Di sana jasad korban akan ditumpuk menjadi lima tingkatan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya