Kerja Sama 2+7, Komitmen China Prioritaskan ASEAN

Presiden SBY sambut Presiden China Xi Jinping di KTT APEC
Sumber :
  • REUTERS/Romeo Gacad/Pool

VIVAnews - Duta Besar Republik Rakyat China (RRC) untuk kawasan Asia Tenggara, Yang Xiuping, mengatakan pada tahun ke-10 kerja sama yang telah dijalin antara Tiongkok dengan organisasi ASEAN, China ingin terus memajukan kerja sama 2+7. Di dalam kerja sama itu termaktub kebijakan Negeri Tiongkok yang menjadikan ASEAN sebagai mitra prioritas.

Demikian ungkapan Yang, ketika berbicara di acara perayaan satu dekade hubungan China dengan ASEAN pada Senin malam 25 November 2013 di Ballroom Hotel JW Marriot. Dia menyebut waktu 10 tahun kemitraan strategis antara ASEAN dan RRC, membuat tahun 2013 ini terasa begitu spesial.

"Kami telah meninjau kembali seberapa jauh kerja sama yang telah dilakukan dalam jangka waktu 10 tahun terakhir dan menegaskan kembali komitmen China untuk menggenggam kesempatan perkembangan berharga yang membentang di depan. Kami juga berharap, dapat membuat perkembangan yang lebih besar dalam hubungan ASEAN-RRC," ungkap Yang.

Untuk merealisasikan hal itu, di bagian akhir pertemuan KTT China-ASEAN yang berlangsung di Brunei Darussalam pada 10 Oktober lalu, Perdana Menteri China, Li Keqiang, mengajukan untuk membentuk kerja sama 2+7 dengan ASEAN.

Guru dan IRT Jadi Korban Pinjol Ilegal Terbanyak, OJK: Cek Legalitas dan Logis Sebelum Pinjam

Menurut Li, antara China dan ASEAN dapat memperlakukan hubungan antara satu dengan yang lain, dengan berpandangan jauh dan berlandaskan dua kesepahaman politik serta kerja sama di tujuh bidang.

Tujuannya agar hubungan kedua pihak dapat berkembang ke bidang yang lebih luas dan bertaraf yang lebih tinggi. Tujuh bidang kerja sama itu yakni menjajaki kemungkinan Perjanjian Kerja Sama Tetangga Rukun dan Persahabatan Tiongkok-ASEAN, dan penghidupan proses pemberlakuan Zona Perdagangan Tiongkok-ASEAN atau CAFTA pada level yang lebih tinggi.

Selain itu, mempercepat pembangunan infrastruktur konektivitas, peningkatan kerja sama moneter dan pencegahan risiko finansial di kawasan, peningkatan kerja sama di laut, peningkatan kerja sama dan komunikasi di bidang keamanan, kebudayaan serta ilmu pengetahuan.

Hubungan itu kian erat, karena pada 2014, akan menjadi tahun pertukaran budaya antara China dan ASEAN. Yang berharap dalam perayaan satu dekade hubungan China dan ASEAN, semangat baru dapat selalu disuntikkan untuk membangun masa depan yang lebih cerah.

Menurut situs resmi organisasi ASEAN, hubungan antara China dan ASEAN, sebenarnya telah dimulai sejak 1991. Saat itu, Menteri Luar Negeri China, QianQichen, turut hadir dalam sesi pembukaan KTT ke-24 tingkat Menteri ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia. Qian, menyatakan minat pemerintahnya yang besar untuk bekerja sama dengan ASEAN demi keuntungan bagi kedua pihak.

Hasil dari pertemuan itu, China diterima menjadi mitra dialog secara penuh dalam KTT ke-29 tingkat menteri pada 1996 di Jakarta.

Kemudian, hubungan antara ASEAN dan China menanjak ke tingkat yang lebih tinggi, ketika adanya penandatanganan Deklarasi Bersama di antara Kepala Negara dalam kemitraan untuk perdamaian serta kesejahteraan pada Oktober 2003 di Bali. Saat itu digelar KTT ASEAN-China ke-7. 

Namun, hubungan kedua pihak masih tetap diselimuti isu sengketa lahan di Laut China Selatan. Konflik yang melibatkan beberapa negara ASEAN, Taiwan dan China ini bermula sengketa lahan serta kedaulatan kawasan laut dan darat yaitu Pulau Paracel dan Spratly.

China sebagai salah satu negara yang ikut berkonflik, mengklaim teritori yang paling luas.

Menurut para ahli, alasan banyak negara mengklaim wilayah itu, karena banyaknya sumber daya alam yang terbenam di kawasan itu. Untuk menyelesaikan masalah ini, negara-negara anggota ASEAN dengan China sepakat membuat kode tata kelakuan baik pada 2002.

Dalam pertemuan tingkat tinggi Menteri Luar Negeri se Asia Tenggara, yang turut dihadiri oleh Menlu China, Wang Yi, Negeri Tiongkok dan negara anggota ASEAN sepakat untuk melakukan konsultasi terkait masalah tersebut.

Rendahnya Literasi Keuangan Picu Meningkatnya Korban Pinjol Ilegal

Selain itu, disepakati implementasi dari deklarasi tata kelakuan baik (DOC) dilakukan secara menyeluruh.

Rumah Budaya Indonesia-China

Sementara itu, di Bali, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Mohammad Nuh dan Menteri Kebudayaan Republik Rakyat China, Cai Wu, menandatangani joint communique atau pernyataan bersama di bidang kebudayaan.

Penandatanganan pernyataan bilateral ini dilaksanakan di Bali International Convention Center (BICC) pada Senin, 25 November 2013. Penandatanganan ini bagian dari agenda World Culture Forum yang dihelat 24-27 November 2013 di Bali.

Menteri Nuh menyampaikan rasa bahagianya atas penandatanganan joint communique antara Indonesia dan China yang bermakna memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.

Jangan Sampai Terjerat Pinjol, Ini Tips Kelola Keuangan Lebih Cerdas

"Indonesia dan China sampai saat ini memiliki hubungan kerja sama antar-negara yang strategis dan komprehensif. Sebuah bentuk hubungan bilateral tertinggi. Namun, itu dari sisi hubungan antar negara yang umum. Pada tingkat kementerian, kami baru memulai untuk membuatnya lebih kuat," kata Nuh.

Nuh optimistis bahwa hubungan kedua negara ini akan semakin kuat sejalan waktu. "Dengan joint communique ini, kami berencana untuk membangun rumah budaya di masing-masing negara," ujarnya. (art)

Sistem Tata Surya.

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

 NASA telah mengumumkan keberadaan lebih dari 5.000 planet di luar Tata Surya kita, secara tepatnya 5.005 planet, yang sekarang tercatat dalam arsip eksoplanet mereka.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024