Hancurkan Alat Panggang BBQ, Cara China Lawan Polusi Udara

Churrasco Brazilian Barbeque
Sumber :
  • dok. Aston Primera Pasteur
VIVAnews - Pemerintah China berupaya keras untuk mengurangi tingkat polusi udara. Polusi itu telah menyebarkan zat PM2.5, yaitu zat berukuran sangat kecil sehingga dapat terhirup masuk hingga ke paru-paru. 
Soal Sandiaga Kunjungi Rumah Prabowo, Gerindra Sebut Ada Gestur Politik

Laman Telegraph, Rabu 27 November 2013, melansir salah satu cara yang ditempuh oleh Pemerintah Negeri Tirai Bambu yakni dengan menghancurkan 500 alat barbekyu yang dapat menyebarkan polusi di udara terbuka. Langkah itu bukan sekedar isapan jempol belaka, karena di Distrik Xicheng, Beijing, Pemerintah Daerah telah menyita ratusan alat barbekyu dalam tiga bulan terakhir. 
Polri Sebut Angka Kecelakaan Mudik Lebaran 2024 Turun 12 Persen

Setelah disita, alat barbekyu itu lantas dihancurkan, sehingga tak lagi dapat digunakan. Hal itu diungkap oleh seorang pejabat media di distrik itu yang identitasnya tak ingin diungkap. 
Begini Potret Lebaran Prajurit Satgas MTF TNI Konga di Daerah Operasi Lebanon

Namun, langkah tersebut didukung oleh seorang aktivis lingkungan, Ma Jun. Menurutnya, warga pernah mengeluh kepada Badan Pemerintah yang menangani masalah lingkungan di masa lampau, karena bau yang dan asap yang ditimbulkan dari alat barbekyu sangat mengganggu. 

"Aksi ini akan membantu penduduk lokal. Tetapi untuk mengatasi permasalahan yang lebih besar terkait permasalahan kualitas udara, kami masih harus memiliki prioritas. Salah satu prioritas utama yang kini harus diperhatikan yaitu emisi gas buang dari kendaraan bermotor," ujar Ma yang juga duduk sebagai Direktur Institut Urusan Publik dan Lingkungan. 

Pemerintah, lanjut Ma, harus berfokus kepada peningkatan kualitas bahan bakar dan kontrol gas buang emis dari mesin diesel truk. Langkah ini, ujarnya, jangan hanya diberlakukan di ibukota Beijing saja, tetapi di seluruh area China. 

Polusi udara yang menimpa ibukota Beijing, telah mencapai tingkat berbahaya. Pemerintah kota pada bulan lalu mengumumkan langkah darurat seperti penutupan pabrik dan membatasi arus lalu lintas karena tingkat pencemaran udara sudah berada di tingkat yang parah. 

Bahkan menurut laman The Week awal November ini, menyebut 16 dari 20 kota di China terpapar polusi udara yang amat parah. Saking parahnya jarak pandang dapat mencapai 9,1 meter, lalu lintas terlihat merayap dan hampir semua orang mengenakan masker yang menutupi hidung dan mulut mereka. 

Sebagai contoh, di kota Harbin yang dihuni oleh 11 juta jiwa, beberapa sekolah, jalan, dan bandara baru-baru ini ditutup oleh pejabat berwenang, karena tingkat polusi udara menembus 40 kali angka batas aman yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bahkan di tahun 2010 silam, diprediksi terdapat 1,2 juta kematian prematur di China yang disebabkan oleh polusi udara. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya