Tertukar Saat Lahir, Pria Ini Diberi Ganti Rugi Rp4,8 Miliar

Ilustrasi bayi di rumah sakit
Sumber :
  • iamforkids.org

VIVAnews - Seorang pria Jepang yang tak ingin disebut namanya menuntut rumah sakit tempatnya dulu dilahirkan. Pasalnya, pihak RS melakukan kesalahan fatal dengan tertukar memberikan bayi kepada pihak keluarga, sehingga mengakibatkan pria yang kini berusia 60 tahun itu diasuh oleh ibu nonbiologisnya.

Menurut harian Daily Mail, peristiwa itu terjadi tahun 1953 silam. Kehidupan kontras kemudian terjadi pada pria Jepang itu, lantaran dia terpaksa dibesarkan oleh keluarga kurang mampu, sementara bayi lainnya yang dibesarkan oleh ibu kandungnya, menikmati kehidupan mewah.

Ibu yang membesarkannya harus bekerja banting tulang, karena menjadi janda setelah suaminya meninggal. Pria tersebut dibesarkan di sebuah apartemen satu kamar.

Benda paling mewah yang dimiliki keluarganya hanyalah sebuah radio. Sementara waktu untuk belajar baru dapat dilakukan malam hari, karena pagi harinya pria itu harus ikut membantu ibunya dengan bekerja di sebuah pabrik.

Lantaran itu pula, dia menuntut pihak RS. Pria Jepang itu berharap dapat kembali memutar waktu setelah mengetahui orang tua kandungnya merupakan orang kaya dan hartanya malah dinikmati oleh orang lain. Selain itu dia juga harus ikut membantu saudara nonkandung yang menderita strok.

Peristiwa tertukarnya bayi ini terungkap, ketika keluarga kandung si pria Jepang itu melakukan tes DNA. Dari hasil tes tersebut, ditemukan fakta bahwa DNA mereka tidak sama.

Pihak keluarga sejak awal sebenarnya sudah curiga, karena salah satu anggota keluarganya memiliki ciri fisik yang berbeda. Setelah diketahui hasil tes DNA menunjukkan fakta yang berbeda, pihak keluarga lantas mengkonfirmasi temuan itu ke RS tempat salah satu dari empat anak-anak itu dilahirkan. Pihak RS mengatakan pria itu tertukar dengan bayi lain yang lahir 13 menit kemudian setelah dirinya.

Usai mengetahui fakta itu, pria Jepang tersebut lantas menuntut pihak RS ke Pengadilan. Dalam sidang putusan, Pengadilan Distrik Tokyo, lantas memerintahkan pihak RS untuk membayar ganti rugi senilai 41 juta Yen atau setara Rp4,8 miliar.

Trik Simpel Ivan Gunawan, Agar Silaturahmi Lebaran Bisa Tetap Glowing

Kehidupan Berbeda

Dia pun tak habis pikir mengapa peristiwa itu bisa menimpa dirinya. "Saya benar-benar heran, mengapa hal ini bisa terjadi? Saya benar-benar tidak mempercayainya. Jujur, saya tidak dapat menerima fakta ini," ujar pria tersebut dalam sebuah jumpa pers.

Dia, lanjut pria Jepang itu, mungkin saja dapat memiliki kehidupan yang berbeda. "Saya ingin pihak RS mengembalikan waktu seperti ketika awal saya dilahirkan kembali," katanya.

Sementara saat dimintai komentarnya soal wanita yang selama ini telah membesarkannya, pria itu menyebut ibunya tersebut memang sudah ditakdirkan untuk mengalami kehidupan yang sulit.

Saat ini baik semua saudara kandung pria Jepang itu dan si anak lainnya yang statusnya tertukar, berusaha berkomunikasi dengan baik untuk mengembalikan waktu yang hilang akibat peristiwa ini. (ren)

Panen Raya di Purwakarta Jelang Lebaran Dimassifkan Perkuat Ketahanan Pangan
Dukung pemerintah pencapaian ekonomi 2024

Misi Pemerintah Lewat Transformasi Digital Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2024

Perlu adanya transformasi struktural dengan kuatkan pasar dalam negeri, sebut saja salah satunya transformasi digital untuk penguatan rantai pasok dan logistik nasional.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024