Demonstran Minta Militer Thailand Kudeta PM Yingluck

Demonstran di depan markas militer di Bangkok, Thailand
Sumber :
  • REUTERS/Damir Sagolj
VIVAnews -
Simak Profil Pemain Drakor Night Has Come, Dipenuhi Oleh Aktor dan Aktris Populer!
Seribu demonstran anti pemerintah menggeruduk markas militer di Bangkok, Thailand. Mereka mendesak militer untuk membantu mereka menggulingkan pemerintahan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra.

Yusril Sindir Mahfud soal Narasi dan Petitum Gugatan Sengketa Pilpres Tak Sejalan

Diberitakan
Bareskrim Bongkar Sindikat BBM Pertamax Palsu, Manajer hingga Pengelola SPBU jadi Tersangka
Reuters , insiden ini terjadi hari ini, Jumat 29 November 2013. Sekitar 1.000 orang memaksa masuk komplek markas militer. Sebagian terlihat memanjat pagar sebelum akhirnya gerbang terbuka.


Juru bicara militer Thailand, Kolonel Sansern Kaewkamnerd mengatakan, demonstran hanya berhasil masuk ke halaman depan markas, tidak masuk dalam gedung. "Kami akan membuat mereka mengerti bahwa ini adalah wilayah keamanan dan kami akan meminta mereka pergi,"  kata Sansern.


Menurut
BBC
, di dalam para demonstran menggelar panggung orasi. Mereka menyerukan tentara untuk keluar mendukung demonstran. "Kami ingin tahu mereka berada di pihak mana," kata seorang demonstran.


Reporter
Reuters
menggambarkan situasinya aman terkendali. Demonstran terlihat menahan diri untuk menghindari konfrontasi dengan aparat.


Sementara itu, keamanan diperketat di sekitar markas partai berkuasa, Pheu Thai. Di gedung ini, massa menyemut menyerukan Yingluck untuk lengser. Sekitar 300 polisi diturunkan di lokasi ini untuk mengamankan situasi.


Protes ini dipicu rencana undang-undang amnesti pemerintah yang memungkinkan Thaksin pulang ke Thailand tanpa hukuman penjara. Thaksin digulingkan tahun 2006 dalam kudeta militer dan divonis dua tahun penjara karena korupsi. Tidak diketahui di negara mana dia sembunyi.


Yingluck kemarin berhasil lolos dari mosi tidak percaya di parlemen. Pemerintahannya menyatakan siap berdialog dengan para demonstran. Namun, pendemo menolak dialog dan tetap menuntut Yingluck turun. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya