Bos Mafia Italia Mati Disantap Babi

Polisi Italia menangkap seorang gembong mafia Desember 2011
Sumber :
  • REUTERS/Ciro De Luca

VIVAnews - Salah satu bos mafia yang paling menakutkan di Italia, Francesco Raccosta, dilaporkan tewas dalam pertikaian antar geng kriminal tersebut. Namun, rivalnya membunuh dia dengan cara yang mengenaskan yaitu menjadikannya makanan bagi ternak babi. 

Gol Menit 103, Qatar Lolos Perempat Final Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Yordania

Laman Mirror, Jumat 29 November 2013 melansir informasi itu berhasil diperoleh polisi dari pelaku pembunuhan, Simone Pepe. Pepe yang baru berusia 24 tahun, juga sudah menjadi bos dan cukup disegani di kalangannya. 

Pepe tak lagi bisa mengelak karena polisi menyadap komunikasi teleponnya. Dia terdengar membual di telepon ketika menjelaskan bagaimana Raccosta meminta tolong ketika jadi santapan babi-babi itu. 

Konfrontasi Memanas, Iran Pertimbangkan Penggunaan Nuklir Lawan Israel

"Sangat memuaskan mendengar dia berteriak. Mamma Mia dia ternyata bisa berteriak juga," ungkap Pepe di telepon. 

Dia bahkan mengatakan tidak ada satu pun bagian tubuh Raccosta yang tersisa usai dimakan oleh babi-babi itu. 

Asosiasi Sepak Bola Palestina Serukan Sanksi Terhadap Tim Israel pada Pertemuan FIFA

"Saya tidak melihat ada yang tersisa. Orang mengatakan kadang, jika mereka makan, akan meninggalkan sesuatu. Namun, tidak ada yang tersisa. Babi-babi ini jelas tahu bagaimana cara makan," tambahnya lagi. 

Usai ditangkap polisi, Pepe mengakui sebagai dalang di balik aksi pembunuhan terhadap Raccosta. Dia mengatakan, motif membunuh Raccosta sebagai bentuk balas dendam atas kematian ketua geng mafia, Domenico Bonarrigo. 

Menurut juru bicara polisi, pertikaian di antara geng mafia sudah berlangsung sejak tahun 1950an silam dan telah menewaskan banyak orang. Namun, cara yang dipilih Pepe untuk menghabisi korbannya sangat brutal. 

"Dengan menjadikan korbannya sebagai santapan babi, pelaku berpikir dirinya akan memperoleh rasa hormat tidak hanya dari lawan, tetapi juga dari kelompoknya sendiri," ungkap juru bicara tersebut. 

Raccosta diketahui menghilang pada Maret 2012 lalu bersama dengan rekan sesama mafia, Carmine Putrino. Polisi menduga nasib Putrino setali tiga uang dengan Raccosta. 

Polisi kehilangan jejak Raccosta saat menggeledah rumahnya di Calabria. Mereka mengetahui Raccosta terbunuh awal bulan ini, ketika sedang menginvestigasi organisasi mafia 'Ndrangheta selatan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya