Seorang WNI Terinfeksi Virus Flu Burung H7N9 di Hong Kong

Virus Flu Burung
Sumber :
  • theurbn.com

VIVAnews - Pemerintah Hong Kong memastikan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) telah terinfeksi virus mematikan flu burung H7N9. WNI itu diketahui bernama Tri Mawarti asal Banjarnegara, Jawa Tengah.

Laman Wall Street Journal, Senin 2 Desember 2013 melansir wanita berusia 36 tahun itu diketahui pada bulan lalu baru saja mengunjungi kota Shenzen. Selama berada di sana, Tri melakukan kontak dengan unggas.

Tri diketahui sakit pada 21 November 2013 dan sudah diisolasi di ruang ICU RS Queen Mary, Hong Kong sejak tanggl 30 November 2013. Saat ini Pemerintah Hong Kong tengah menelusuri dan memintai keterangan beberapa orang yang pernah kontak langsung dengan Tri. Termasuk majikan yang mempekerjakan Tri sebagai pramuwisma.

Menteri Kesehatan Ko Wing-man mengatakan akibat kasus ini, Pemerintah Hong Kong telah menaikkan status tingkat respon pandemik terhadap influenza dari "serius" menjadi "waspada".

Ko juga telah menginformasikan kepada Pusat Perlindungan Kesehatan untuk mencari satu orang teman Tri yang ikut bersama dia pergi ke kota Shenzen.

Pemerintah Hong Kong juga sudah menghentikan impor produk unggas dari tiga peternakan Shenzen dan memberikn informasi kepada otoritas China serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai kasus itu. Pemkot akan mengunjungi ke semua peternak ayam lokal dan memastikan bahwa pasar unggas mematuhi semua langkah pengendalian yang telah diberlakukan.

Informasi ini juga sudah didengar oleh Konsulat Jenderal RI di Hong Kong. Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia (BHI), Tatang Budie Utama Razak, saat ini pihak RS masih melakukan observasi apakah Tri memang tertular virus H7N9 atau flu burung.

"Pihak KJRI saat ini tengah menunggu clearance exit dari RS untuk melihat kondisi yang bersangkutan," tulis Tatang dalam pesan singkat yang diterima VIVAnews Selasa 3 Desember 2013.

KJRI, lanjut Tatang, tengah berupaya untuk mendatangkan anak Tri dari Banjarnegara, karena hal tersebut sesuai permintaan dia.

Hingga saat ini, virus H7N9 merupakan jenis virus yang berbeda dari H5N1 atau SARS. Namun, para ahli belum mengetahui apakah jenis virus tersebut lebih mematikan dari kedua virus tadi atau tidak.

Kasus pertama virus H7N9 diidap manusia dan ditularkan dari burung kali pertama terjadi pada bulan Maret lalu. Saat itu media Pemerintah China mengungkap dua warga di Shanghai meninggal akibat terinfeksi virus tersebut satu bulan sebelumnya.

Kasus penderita virus H7N9 di China sudah mulai menurun secara signifikan dalam beberapa bulan belakangan. Data yang dilansir WHO per November 2013 terdapat 139 kasus manusia yang tertular virus H7N9. Sebanyak 45 di antaranya dilaporkan meninggal sejak April lalu.

Hong Kong sebelumnya pernah direpotkan pada tahun 1997 silam dengan menyebarnya virus H5N1. Gara-gara virus tersebut, enam orang tewas dan sebanyak 1,5 juta burung dimusnahkan Pemkot Hong Kong.

Megawati Masih Rutin Bertemu Ganjar-Mahfud Usai Pilpres 2024, Bahas Apa?

Di tahun 2003, Pemkot dipusingkan degan penyebaran virus SARS yang menjangkiti 1.755 penduduknya. Sebanyak 299 orang dilaporkan tewas setelah mengidap virus itu. (adi)

Momen Akrab Prabowo dan Jokowi di Acara Bukber di Istana Negara

Kata Budi Arie soal Hubungan Jokowi dengan Prabowo Renggang: Jangan Adu Domba!

Ketua Umum Relawan Projo, Budi Arie Setiadi merespons isu yang mengatakan hubungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto selaku calon Presiden pemenang Pi

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024