Presiden Afsel: Bangsa Kita Kehilangan Putra Terbaik

Nelson Mandela
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews
Sektor Manufaktur RI Jauh dari Deindustrialisasi, Ekonom Beberkan Buktinya
- Mantan presiden Afrika Selatan dan pejuang anti apartheid, Nelson Mandela, telah tutup usia di rumahnya di Kota JOhanesburg, Kamis waktu setempat. Dia meninggal pada 95 tahun setelah sekian lama mengidap infeksi paru-paru.

Mak Vera Tepati Janji, Datang ke Makam Olga Syahputra Tengah Malam

Wafatnya Mandela diumumkan langsung oleh Presiden Afsel, Jacob Zuma, ungkap kantor berita
Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza
Reuters . Dalam siaran televisi nasional, Zuma mengatakan bahwa Mandela akan dimakamkan secara kenegaraan. Zuma lalu memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di penjuru Afsel sebagai tanda berkabung bagi kepergian presiden pertama Afsel berkulit hitam itu.


Menurut stasiun berita
BBC
, Mandela terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan tahun 1994.


Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 1993 ini sudah menjadi salah satu ikon dunia dan pernah dipenjara selama 27 tahun di bawah rezim aparteid Afrika Selatan.


Zuma mengatakan Mandela 'pergi dengan damai'. "Bangsa kita kehilangan putra terbaiknya," kata Zuma. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya