PM Thailand Bubarkan Parlemen, Demonstran Masih Belum Puas

protes anti pemerintahan Thailand 8 desember 2013
Sumber :
  • REUTERS/Athit Perawongmetha

VIVAnews - Massa anti-Pemerintah tetap melanjutkan unjuk rasa pada Senin, 9 Desember 2013 kendati pagi harinya Perdana Menteri Yingluck Shinawatra telah membubarkan parlemen. Menurut para pendemo massa, keputusan Yingluck untuk membubarkan parlemen terlambat.

Apalagi, adik mantan PM Thaksin Shinawatra itu masih bekerja di jajaran pemerintahan sementara hingga pemilihan umum digelar. Harian Thailand, The Nation, mengungkapkan massa kembali menegaskan tuntutan mereka perlunya membentuk Dewan Rakyat agar memastikan bahwa Thaksin dan antek-anteknya tidak akan kembali.

Para demonstran yang datang dari delapan arah dilaporkan The Nation mulai berkumpul pukul 09.39 waktu setempat dan menuju ke Kantor PM. Long march di kompleks pemerintahan dipimpin sendiri oleh pemimpin kelompok antipemerintah, Suthep Thausuban.

Menurut The Nation, jalur yang ditempuh Suthep dari komplek pemerintahan menuju kantor PM, merupakan jalur terjauh, dibandingkan kelompok lainnya. Mereka berangkat meninggalkan kompleks pemerintahan sekitar pukul 08.30.

Sebanyak 50 kendaraan ikut bergabung dalam arak-arakan tersebut. Sementara di bagian depan konvoi motor memimpin.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Di tempat berbeda, pemimpin pengunjuk rasa yang datang dari Monumen Demokrasi, Satit Wongnongtaey dan Tavorn Senieum, menuntut pemerintahan sementara untuk segera ikut mundur menyusul dibubarkannya parlemen. Satit mengatakan kepada massa bahwa pembubaran parlemen merupakan kemenangan awal, namun belum cukup untuk meraih demokrasi yang sebenarnya.

Oleh sebab itu unjuk rasa masih terus dilanjutkan. Satit menambahkan bahwa Komite Reformasi Demokrasi Rakyat menginginkan Dewan Rakyat agar segera dibentuk dan kabinet pemerintahan sementara segera mundur.

Berimbas ke penerbangan

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Aksi unjuk rasa hari ini berimbas pada pengguna pesawat terbang. Pengelola Bandara Suvarnabhumi mengimbau penumpang yang terbang hari ini agar berangkat barjam-jam lebih awal dari rumah. Dengan demikian, para penumpang tidak terjebak kemacetan parah akibat aksi unjuk rasa.

Selain itu, para penumpang juga disarankan untuk menggunakan jalur kereta khusus dari Suvarnabhumi menuju Ibu Kota Bangkok untuk menghindari mampetnya arus lalu lintas.

Pengelola bandara pun telah menyiapkan pusat bantuan di lantai tiga gedung terminal untuk memberikan informasi bagi penumpang yang kena imbas unjuk rasa hari ini. Mereka dapat mengkontak layanan informasi selama 24 jam per hari di nomor: +6602 132 9999 atau melalui faks di nomor +6602 132 9998. (ren)

Sidang Lanjutan sengketa perselisihan hasil Pilpres 2024 di MK

Sidang Sengketa Pilpres, MK Pertimbangkan Hadirkan Mensos hingga Menkeu

Kubu 01 dan 03 meminta izin ke MK agar bisa menghadirkan sejumlah menteri dalam persidangan sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024