Sumber :
- REUTERS/Enrique de la Osa
VIVAnews
- Rusia bersedia menghapuskan 90% piutangnya ke Kuba yang sebesar US$32 miliar. Utang yang ditanggung Kuba itu merupakan peninggalan Uni Soviet, yang telah bubar pada 1991.
Menurut kantor berita Reuters, penghapusan utang-piutang itu sudah disepakati secara diam-diam oleh pemerintah Kuba dan Rusia, yang mengambil alih sisa-sisa kekuasaan dan aset milik Soviet. Kedua pemerintah sebenarnya telah mengumumkan kesepakatan penghapusan utang-piutang itu awal tahun ini dan menuntaskan perjanjian itu pada Oktober lalu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Anggarkan Rp 5 Triliun, Pemerintah Targetkan 1,14 Juta Orang Ikut Program Kartu Prakerja Tahun Ini
Menurut kantor berita Reuters, penghapusan utang-piutang itu sudah disepakati secara diam-diam oleh pemerintah Kuba dan Rusia, yang mengambil alih sisa-sisa kekuasaan dan aset milik Soviet. Kedua pemerintah sebenarnya telah mengumumkan kesepakatan penghapusan utang-piutang itu awal tahun ini dan menuntaskan perjanjian itu pada Oktober lalu.
Dengan demikian, Kuba hanya membayar kewajiban kepada Rusia sebesar US$3,2 miliar dalam jangka sepuluh tahun. Nilai itu hanya sepuluh persen dari total piutang peninggalan Soviet atas Kuba yang dihapuskan Rusia, yaitu US$32 miliar (sekitar Rp383,04 triliun) yang terdiri dari US$20 miliar piutang pokok serta selebihnya komisi dan bunga, ungkap sejumlah diplomat yang menjadi sumber anonim
Reuters.
Namun, pemberlakuan penghapusan utang Kuba itu belum bisa dimulai. Pemerintah Rusia masih harus menunggu persetujuan dari parlemen (Duma). Itulah sebabnya belum ada pengumuman resmi dari pejabat Rusia maupun Kuba.
Teknis pembayaran sisa utang Kuba atas Rusia juga masih dibahas. Idealnya Kuba bisa mencicil pembayaran sebesar US$320 juta selama sepuluh tahun. Namun negeri Amerika Tengah itu selama puluhan tahun mengalami masalah keuangan akibat embargo dari Amerika Serikat.
Kuba sebenarnya pernah berstatus gagal bayar utang (
default
) di akhir dekade 1980an. Namun, belakangan ini, pemerintahan komunis di negeri itu berupaya merestrukturisasi utang-utang lama demi memulihkan kredibilitasnya di mata internasional.
Kepada Paris Club, yaitu kelompok negara kaya beranggotakan Kanada, Prancis, Jerman, Jepang, Rusia, Inggris, AS, dan lain-lain, Kuba berutang sebesar US$35 miliar di akhir 2012. Angkanya tahun ini membengkak sekitar US$37 miliar. Namun, karena sebagian bakal diampuni Rusia, utang Kuba ke negara anggota Paris Club kini hanya sekitar US$6 miliar. (eh)
Halaman Selanjutnya
Dengan demikian, Kuba hanya membayar kewajiban kepada Rusia sebesar US$3,2 miliar dalam jangka sepuluh tahun. Nilai itu hanya sepuluh persen dari total piutang peninggalan Soviet atas Kuba yang dihapuskan Rusia, yaitu US$32 miliar (sekitar Rp383,04 triliun) yang terdiri dari US$20 miliar piutang pokok serta selebihnya komisi dan bunga, ungkap sejumlah diplomat yang menjadi sumber anonim
