Derita Korban Haiyan, Rayakan Natal di Lokasi Bencana

Korban Topan Haiyan di tengah perayaan Natal
Sumber :
  • newsinfo.inquirer.net

VIVAnews - Hampir tujuh minggu sudah, bencana Topan Haiyan memporak-porandakan bagian tengah Kepulauan Filipina. Sebagian warga Filipina yang berada di lokasi bencana, terpaksa harus merayakan Natal dengan kondisi seadanya. Salah satunya Rhodora Tonningsen.

Dilansir kantor berita Reuters, Selasa 24 Desember 2013, Rhodora mengaku tidak memiliki peralatan Natal. Oleh sebab itu, dia membangun pohon Natal dari paket bungkus mie instan dan kaleng ikan sarden yang telah habis dimakan.

Pada tahun ini, ibu empat anak itu, membuat pohon Natal dengan mencari pohon cemara buatan yang terendam lumpur di rumahnya yang kini tinggal tersisa puing-puing saja. Dia terpaksa menggunakan pohon Natal bekas, karena hanya itu yang tersisa dari reruntuhan rumahnya di Palo, paska dihantam Topan Haiyan.

"Saya hanya perlu mencucinya, sehingga nantinya kami akan memiliki sebuah pohon yang mirip dengan pohon Natal. Bahkan, walaupun kini, kami merayakannya dalam situasi sulit," ucap Rhodora.

Dia mengatakan kendati para pengungsi saat ini sedang berada di titik nadir, tetapi mereka masih bertahan hidup.

"Yang terpenting, selama kami dan keluarga kami masih utuh, maka hal ini tidak masalah," ucapnya lagi.

Lain lagi dengan yang terjadi di kota Tacloban. Pada hari Selasa ini, dua kakak beradik kembar Ronron dan Ronrey Magdua sudah membuat sebuah pohon Natal setinggi dua meter.

Dilansir laman Inquirer, kakak beradik kembar berusia 19 tahun itu membangun sebuah pohon Natal dengan memasang lampu warna merah, putih dan biru. Di bagian belakangnya dipasangi bendera nasional Filipina.

Butuh waktu sekitar 10 hari dan dana sekitar dua ribu Peso atau Rp549 ribu untuk membangun pohon tersebut. Dia memperoleh dana dari Yayasan Tzu Chi, sebuah organisasi kemanusiaan internasional yang berbasis di Taiwan.

"Kami hanya ingin mengingatkan publik bahwa kami mampu bangkit kembali," kata Ronron.

Mereka lantas menempatkan pohon Natal itu di Jalan Esperas. Esperas dalam Bahasa Spanyol bermakna harapan. Oleh sebab itu Ronron berharap di perayaan Natal tahun ini, warga di kota Tacloban dapat menerima tragedi yang disebabkan oleh Topan Haiyan atau dalam bahasa lokal disebut Yolanda pada tanggal 8 November kemarin.

Pengalaman pedih juga dirasakan Peter Lacandazo, karena ini kali pertama dia merayakan Natal tanpa sebagian besar keluarganya. sebanyak 22 kerabat, termasuk istri, lima putri, menantu dan cucu, hanyut tersapu Topan Haiyan ketika menggempur Filipina.

"Saya katakan kepada diri saya sendiri sebelumnya di Gereja bahwa seharusnya saya ikut mati bersama mereka," ujar Lacandazo di depan tenda pengungsi.

Kini, hanya dia, putra dan seorang cucunya yang masih bertahan hidup. Rencananya pada malam Natal hari ini, selain menghadiri misa, mereka akan membawa makanan untuk diletakkan di makam keluarga mereka.

"Mereka bersama-sama, tidak sendirian. Jadi, mereka tidak akan bersedih seperti kami," kata  Lacandazo.

Topan Haiyan yang menggempur Filipina pada 8 November kemarin menewaskan sekitar 6.100 orang, sebanyak 1,800 di antaranya masih dinyatakan hilang.

Lebih dari empat juta orang kehilangan tempat tinggal. Sehingga mereka terpaksa merayakan Natal di tenda-tenda pengungsian, pusat evakuasi atau di atas puing-puing rumah mereka sendiri.

"Yang terpenting, kami tetap memiliki keyakinan. Kami tidak sendiri dan itu yang menjadi fokus kami," ungkap Ronald Lago, ketika menghadiri misa Natal bersama keluarganya.

Kota Palo di Pulau Leyte, merupakan lokasi yang menderita korban jiwa tertinggi. Hingga saat ini kehidupan perekonomian di sana masih lumpuh. Listrik belum sepenuhnya kembali mengalir.

Situasi keamanan di kota itu juga rawan, karena masih banyak pencuri dan penjarah yang berkeliaran. (umi)

The Cause of Athens Sky Turns Orange
Kiper Indonesia U-23, Ernando Ari

Ernando Ari Viral di Korea Selatan karena Joged Mengejek Lawan

Ernando Ari, kiper Indonesia U-23 kini viral di Korea Selatan. Aksinya usai menahan eksekusi penalti pemain Korea selatan U-23, Lee Kang-hee yang menjadi sorotan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024