Sumber :
- REUTERS/Steve Crisp
VIVAnews
- Ibu Kota Lebanon, Beirut, diguncang ledakan bom hari ini, Jumat, 27 Desember 2013. Ledakan tersebut menewaskan mantan Menteri Lebanon, Mohammed Shattah, yang dikenal menentang Presiden Suriah, Bashar al-Assad.
Seperti dilansir kantor berita Reuters , iri-iringanĀ mobil yang ditumpangi Shattah menjadi target pemboman. Selain Shattah, empat orang lainnya juga dikabarkan tewas dalam insiden berdarah tersebut.
Baca Juga :
Masalah dengan Ajudannya Memanas, Nikita Mirzani Tetap Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto
Seperti dilansir kantor berita Reuters , iri-iringanĀ mobil yang ditumpangi Shattah menjadi target pemboman. Selain Shattah, empat orang lainnya juga dikabarkan tewas dalam insiden berdarah tersebut.
Menurut sumber di lokasi kejadian, Shattah yang merupakan tokoh oposisi sekaligus penasihat mantan Perdana Menteri Lebanon, Saad al - Hariri, tengah dalam perjalanan untuk menghadiri sebuah pertemuan saat ledakan terjadi.
Salah seorang saksi di lokasi kejadian juga mengatakan bahwa mobil yang ditumpangi Shattah benar-benar hancur. Suara ledakan terdengar hingga ke seluruh penjuru Kota Beirut. Tak lama kemudian tampak asap hitam membumbung tinggi di udara.
Sejumlah ambulans terlihat membawa korban dari lokasi kejadian. Selain itu, sebuah restoran dan kedai kopi turut hancur dan sejumlah mobil terbakar dalam ledakan tersebut. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut sumber di lokasi kejadian, Shattah yang merupakan tokoh oposisi sekaligus penasihat mantan Perdana Menteri Lebanon, Saad al - Hariri, tengah dalam perjalanan untuk menghadiri sebuah pertemuan saat ledakan terjadi.