Presiden Prancis Gusar dengan Boneka Santet

VIVAnews - Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, mengancam akan menuntut produsen yang membuat dan mengedarkan boneka santet (voodoo) yang mirip dengan wajahnya ke pengadilan jika boneka-boneka tersebut tidak ditarik dari pasaran. Menurut stasiun televisi BBC, Rabu, 22 Oktober 2008, penerbit K&B mengeluarkan 20.000 edisi boneka voodoo berbentuk Sarkozy. Selain Sarkozy, tokoh lain yang dibikinkan tiruannya adalah Segolene Royal – rival Sarkozy dalam pemilihan presiden tahun lalu.

Boneka Sarkozy mulai diedarkan tanggal 9 Oktober lalu dan dilengkapi dengan jarum dan panduan manual yang menerangkan bagaimana caranya menancapkan mata kejahatan (evil eye) kepada presiden. Kutipan kata atau kalimat yang pernah dilontarkan Sarkozy tercetak di tubuh boneka. Nah, pemilik boneka bisa menancapkan jarum ke salah satu kutipan yang dipilihnya.

Kata atau kalimat Sarkozy yang dituliskan antara lain kata-kata seperti, “berusaha lagi untuk mendapat hasil lebih”. Kalimat itu memang terdengar wajar, tetapi tidak bagi kalangan komunis dan sosialis Prancis yang menolak adanya hubungan antara bekerja dengan mengumpulkan uang.

Ada juga kata-kata kasar seperti “pergi kau, tolol”- yang kabarnya dilontarkan Sarkozy kepada seorang penonton yang menolak berjabat tangan dengan suami mantan model Carla Bruni tersebut dalam sebuah acara tahun lalu. 

Pengacara Sarkozy mengatakan bahwa Presiden Sarkozy mempunyai “hak absolut dan istimewa” terhadap segala sesuatu yang mencitrakan dirinya. Sementara, pihak penerbit menganggap reaksi Sarkozy terlalu berlebihan.

Sejauh ini pihak penerbit menolak untuk menarik boneka voodoo Sarkozy dari peredaran. Sementara pengacara Royal sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum dengan anggapan bahwa boneka voodoo berbentuk Royal telah menghina martabat Royal sebagai manusia.

Voodoo diasosiasikan sebagai zombie dan jarum yang dicobloskan ke tubuh boneka dengan tujuan menimbulkan kutukan pada musuh. Namun oleh para pelaku ritual, anggapan tersebut merupakan  pemahaman yang salah. Pembeli boneka sebenarnya bisa saja hanya bermain-main dengan boneka tersebut.

Akan tetapi, bagi yang lainnya- termasuk Sarkozy tentu saja, boneka voodoo dianggap sebagai suatu benda yang bisa bersifat ofensif terhadap dirinya. Sebagian yang lain tidak percaya dan menganggap boneka voodoo hanya takhayul belaka. Namun, kalangan ini tetap saja menerapkan filosofi 'tapi jangan juga kita berani menyentuhnya'.

Ini bukan kali pertama Sarkozy membawa perkara ke pengadilan. Pekan lalu, dia menuntut mantan kepala badan intelijen kepolisian Prancis, Yves Bertrand, atas tuduhan fitnah dan mencampuri urusan pribadi Sarkozy. Bertrand, dalam catatan hariannya, menulis bahwa Sarkozy pernah berselingkuh dengan istri salah seorang pejabat Prancis. Catatan harian Bertrand soal perselingkuhan Sarkozy terungkap dan diketahui publik.


Trik Simpel Ivan Gunawan, Agar Silaturahmi Lebaran Bisa Tetap Glowing
Dukung pemerintah pencapaian ekonomi 2024

Misi Pemerintah Lewat Transformasi Digital Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2024

Perlu adanya transformasi struktural dengan kuatkan pasar dalam negeri, sebut saja salah satunya transformasi digital untuk penguatan rantai pasok dan logistik nasional.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024