Tolak 1 Miliar Dolar, Putri Konglomerat ini Tetap Pilih Jadi Lesbian

Taipan Hong Kong
Sumber :
  • SCMP
VIVAnews - Uang tak bisa membeli segalanya, termasuk cinta. Tampaknya ungkapan klise ini berlaku bagi seorang aktivis lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) asal Hong Kong, Gigi Chao. Ia menolak tawaran menggiurkan dari ayah kandungnya, Cecil Chao, agar ia menikahi pria pilihan ayahnya.
Perkuat Ukhuwah, KEIND Ingin Berkontribusi Lebih untuk Negara

Dilansir South China Morning Post, Jumat 24 Januari 2014, sang ayah merupakan taipan properti di Hong Kong menawarkan mahar perwakinan 500 juta dollar Hong Kong, namun Gigi Chao bergeming. 
Awas Kehabisan! Pendaftaran Mudik Gratis Moda Bus Kembali Dibuka, Kuota 10.000 Orang

"Saya tak berpikir penawaran ayah saya dengan jumlah uang yang banyak akan mampu menemukan pria yang menarik," ujar Gigi.
Banyak yang Mudik H-4, Menhub Minta Maskapai Berikan Promo di H-10

Sang ayah sangat sedih mendengar penolakan putrinya itu. Padahal dengan iming-iming duit besar yang telah diajukan pada 2012 silam, pria yang mengajukan diri untuk menjadi suami Gigi Chao mencapai 20.000 pelamar. Tapi sayang itu tak berhasil menggoyahkan keyakinan Gigi untuk tetap hidup bersama pasangan wanitanya selama sembilan tahun, Sean Eav. 

Berarti hingga saat ini, sang taipain ini telah menawarkan total 1 miliar dollar Hong Kong untuk membujuk putrinya menikah. "Saya tak ingin menganggu kehidupan privasi putri saya," ujar Cecil Chao tampak menyerah dalam sebuah wawancara 20 Januari silam.

Gigi menanggapi tawaran ayahnya dengan mengatakan bahwa dirinya tak akan berubah sedikitpun denga keyakinannya. Ia malah menyarankan kepada ayahnya, jika berkenan, bersedia menyumbangkan uang itu untuk acara amal yang ia kelola, Faith in Love.

"Dan terima kasih ayah. Aku mencintaimu juga," ujar Gigi menanggapi.

Kurang Tepat

Gigi mengatakan kegigihan ayahnya untuk membujuknya menikah dengan seorang pria tak merusak hubungan keduanya.

"Saya mengerti bahwa dia mencintai saya. Sulit baginya untuk memahami penderitaan LGBT. Di kantor kami biasa bicara bisnis, di rumah kami saling berpelukan dan menari. Dan kami setuju untuk tak sepakat pada permikahan dan keluarga," ujar Gigi.

Ketua Pink Alliance, Reggie Ho Lai-kit mengatakan pendekatan yang dilakukan ayah Gigi kurang tepat karena menggunakan pendekatan kekuasaan dan uang. 

"Orang tua harus berbicara kepada anak meraka dengan pijakan yang sama, adalah kesalahan terbesar menggunakan kekuasaan mereka untuk mengubah seseorang,' ujar Reggie Ho.  

Dalam kesehariannya, Gigi merupakan manajer eksekutif di perusahaan properti ayahnya, Cheuk Nang. Di luar itu, Gigi menghabiskan waktunya mengelola yayasan untuk kaum LGBT, Faith in Love. Gigi juga merupakan pendiri kelompok hak gay big love Alliance bersama dengan legislator dan selebritis setempat, Anthony Wong dan Denise Ho. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya