Parlemen Skotlandia Setujui Pernikahan Sesama Jenis

Ilustrasi/Pernikahan sesama jenis
Sumber :
  • REUTERS/Russell Cheyne
VIVAnews -
Masyarakat Diminta Waspada DBD dan HFMD, Kemenkes: Penyakit Tak Libur saat Libur Lebaran
Skotlandia resmi menyetujui pernikahan sesama jenis setelah melalui voting di parlemen. Dengan peraturan baru ini, Skotlandia menjadi negara ke-17 yang memperbolehkan pernikahan homoseksual di dunia.

Pantau Pelabuhan Bakauheni, Menhub Sebut Arus Balik Hari Ini Masih Relatif Landai

Diberitakan
Film Badarawuhi di Desa Penari Tembus 1 Juta Penonton, Joko Anwar Kasih Selamat
Reuters , Selasa 4 Februari 2014, pernikahan sejenis didukung 105 anggota parlemen dan hanya mendapatkan penolakan dari 18 orang. Parlemen menargetkan persetujuan ini akan menjadi undang-undang paling lambat awal 2015 mendatang.


Menurut pemerintah Skotlandia, yang akan menggelar referendum pisah dari Inggris September mendatang, disepakatinya pernikahan sejenis adalah langkah penting dalam penyetaraan hak-hak manusia.


"Hak-hak pasangan sejenis untuk mengekspresikan cinta dan komitmen mereka dengan bebas melalui pernikahan. Pernikahan itu soal cinta, dan itulah yang menjadi jantung dari masalah ini," kata Menteri Kesehatan Skotlandia, Alex Neil.


Aktivis gay mengatakan bahwa langkah ini adalah batu pijakan awal dari persamaan hak kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender di Skotlandia. "Ini jadi saat-saat yang emosional bagi gay yang hidup di negara ini saat mereka dikriminalkan sampai tahun 1980," kata Tom French, koordinator kebijakan di lembaga Equality Network.


Langkah ini menuai kecaman dan penentangan dari pihak Gereja Katolik Skotlandia dan Gereja Presbyterian Skotlandia yang mengatakan pemerintah Skotlandia hendak mengubah adat pernikahan.


"Peraturan ini memberikan kesan yang salah soal pernikahan dan keluarga di Skotlandia yang modern," kata juru bicara Aliansi Evangelis Skotlandia.


Skotlandia menjadi negara ke-17 yang menyetujui pernikahan sejenis. Peraturan ini pertama kali dipelopori oleh Belanda tahun 2001, diikuti oleh Amerika Serikat dan Meksiko. Tahun lalu, negara yang mengikuti jejak Belanda adalah Inggris, Wales, Brasil, Uruguay, Selandia Baru dan Prancis.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya