Mau Sarapan di Hotel, Gubernur Bank Sentral AS Malah Dicegat Petugas
- REUTERS/William West
VIVAnews – Janet Yellen boleh jadi orang terkuat di Bank Sentral Amerika Serikat. Tetapi kekuasaannya itu tak berlaku ketika dia menjejakkan kaki di Hotel InterContinental, Sydney, Australia, Sabtu 22 Februari 2014.
News Corporated, Minggu 23 Februari 2014, melansir Yellen kemarin hendak sarapan di hotel mewah itu. Namun tiba-tiba langkahnya dihentikan petugas keamanan Konferensi G20. Petugas itu meminta Yellen menunjukkan identitasnya.
Yellen terlihat terkejut ketika dimintai kartu identitas. Perempuan 67 tahun itu lantas merogoh tasnya sebelum akhirnya berhasil menemukan kartu identitasnya.
Reporter ekonomi The Wall Street Journal, Ian Talley, langsung berkicau di akun Twitter-nya melihat insiden itu. “Tak diragukan lagi, dia perempuan paling berkuasa di dunia. Tetapi Direktur Fed, Yellen, bukan seorang selebriti: @staff dari Konferensi G20 baru saja meminta identitasnya agar bisa sarapan,” tulis Talley.
Ini kali pertama Yellen berkunjung kerja ke luar negeri sebagai Gubernur Bank Sentral AS. Yellen menggantikan posisi Ben Bernanke yang pensiun pada Februari 2014.
Pengusaha Kecil
Akhir pekan ini, Yellen menghadiri pertemuan dengan para menteri keuangan anggota negara G20 yang digelar di Hotel InterContinental, Sydney. Dalam pertemuan dua hari itu, dibicarakan soal kebijakan stimulus keuangan.
Yellen juga bertemu dengan pemilik usaha kecil yang diundang oleh politisi Australia Joe Hockey sebagai bagian dari rencananya untuk menghubungkan pejabat top dunia dengan rakyat kecil. “Kami memilih mereka secara efektif dari buku telepon, mengatakan silakan datang dan bertemu dengan Dr. Yellen,” kata Hockey dikutip Times of India.
Yellen mengatakan senang bertemu dengan para pengusaha kecil itu. Menurut dia, itulah inti dari pertemuan G20 tersebut. “Kami semua bekerja keras untuk orang-orang ini,” ujar Yellen.
Tahun 2014, Australia menjadi tuan rumah G20, yang akan digelar November di Kota Brisbane. Untuk menggelar acara berskala besar itu, Negeri Kanguru menganggarkan AUD370 juta atau Rp3,9 triliun hanya untuk penyelenggaraan acara. Sementara untuk pengamanan, pemerintah Australia menganggarkan AUD97,5 juta atau Rp1 miliar. (ren)
YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”
YouTube meluncurkan sebuah serial dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini” yang menyoroti lima kreator YouTube dari latar belakang yang berbeda-beda.
