Ukraina di Ambang Perang, WNI Diimbau Segera Pulang ke Tanah Air

Pasukan Rusia tanpa identitas berpatroli di Crimea, Ukraina.
Sumber :
  • REUTERS/Baz Ratner
VIVAnews -
Polisi Tetapkan TikToker Galih Loss Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penodaan Agama
Duta Besar RI untuk Ukraina, Niniek Kun Nuaryatie, menyerukan kepada semua Warga Negara Indonesia (WNI) yang kini tengah berada di Ukraina agar segera kembali ke tanah air.

Presiden PKS: Kami Belum Dapat Pasangan Ajukan Hak Angket

Seruan itu menyusul informasi bahwa Rusia telah mengirimkan pasukan ke Crimea, sebuah Republik otonom di Ukraina.
Apindo Sebut Keputusan MK Beri Kepastian Investasi dan Ekonomi


Dilansir dari situs resmi Sekretaris Kabinet, Senin 3 Maret 2014, saat ini terdapat sekitar 60 WNI di Ukraina. Sebanyak 34 orang di antaranya berada di ibukota Kiev. Namun, tidak ada satu pun WNI yang menetap di Crimea.


Selain itu, KBRI Kiev meminta dua mahasiswa yang sedang menjalani proses pertukaran pelajar di kota Donetsk untuk memutus programnya dan kembali ke Indonesia. Seruan serupa juga dialamatkan KBRI kepada pekerja yang berada di kota lain.


Mereka diminta untuk meminta izin pada atasan masing-masing lalu merapat ke Kiev.


"Kami akan mengupayakan dijemput oleh KBRI, apabila kesulitan transportasi," kata Niniek.


Kondisi di ibukota Kiev, kata Niniek masih normal. Tetapi, pihak KBRI telah mulai mengambil langkah pencegahan dengan menyimpan cadangan listrik untuk menghindarkan krisis yang lebih buruk.


Sementara itu, bagi WNI yang berada di kota Kiev, diimbau oleh KBRI untuk tidak keluar rumah. Niniek mengatakan, apabila WNI tidak berani berada di rumah, mereka juga bisa mendatangi Wisma KBRI.


Dia pun masih mengantisipasi kondisi situasi sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Salah satunya yakni upaya penanganan diplomasi di tingkat internasional dan PBB.


Pihak KBRI sebelumnya telah memberikan panduan bagi WNI melalui surat yang dikeluarkan pada tanggal 31 Januari 2014, soal keadaan darurat. Salah satunya, mereka bisa menghubungi saluran telepon pelayanan perlindungan WNI selama 24 jam di nomor +380206 5446 8.


Niniek turut mengimbau agar mengantisipasi semakin ekstremnya cuaca dingin di Ukraina. KBRI meminta agar WNI turut menyediakan cukup logistik, seperti makanan, minuman dan obat-obatan.


Sebelumnya beredar informasi yang menyebut Komandan Armada Laut Hitam Rusia, Aleksander Vitko, mengancam akan menyerang militer Ukraina apabila mereka tidak menyerah pada Selasa dini hari waktu setempat. Walaupun informasi itu dibantah oleh juru bicara Pemerintah Rusia.


Presiden Vladimir Putin, kata dia, berulang kali menyatakan alasan mereka mengirim pasukan karena mantan Presiden terguling Viktor Yanukovych telah meminta tolong untuk meredakan pemberontakan di sana.  (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya