China Tambah Anggaran Pertahanan Menjadi Rp1.500 Triliun

PM China Li Keqiang mengumumkan peningkatan anggaran pertahanan
Sumber :
  • REUTERS/Jason Lee
VIVAnews -
Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN
Pemerintah China mengumumkan akan menambah anggaran militer mereka untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir. Perdana Menteri Li Keqiang di hadapan anggota Kongres Nasional Rakyat mengatakan bahwa ini adalah upaya China untuk memodernisasi persenjataan mereka.

Perjuangan Dinda Kanyadewi Main Film Badarawuhi di Desa Penari, Make Up sampai 6 Jam

Diberitakan
Catherine Wilson Tuntut Nafkah Rp100 Juta Per Bulan, Idham Masse Ungkap Hal Mengejutkan
Reuters , Li mengatakan bahwa China akan meningkatkan anggaran pertahanan hingga 12,2 persen pada tahun ini, menjadi 808,23 miliar yuan atau lebih dari Rp1.500 triliun. Peningkatan anggaran dimaksudkan untuk mengembangkan senjata teknologi tinggi dan meningkatkan pertahanan laut dan udara.


"Kami akan meningkatkan sifat revolusioner angkatan bersenjata China, memodernisasi dan meningkatkan kinerja mereka, serta terus menambah kemampuan mereka untuk bertempur dan bertahan di era informasi seperti sekarang ini," kata Li berbicara di pertemuan tahunan parlemen China tersebut.


Ini adalah anggaran pertahanan pertama yang disahkan pada pemerintahan Presiden Xi Jinping. Peningkatan anggaran kali ini terbesar sejak tambahan 12,7 persen pada 2011.


Li mengatakan bahwa pemerintah akan meningkatkan riset untuk memperkuat pertahanan nasional dan mengembangkan senjata teknologi canggih yang baru. "Kami akan meningkatkan pertahanan perbatasan, laut dan udara," kata Li.


Peningkatan anggaran ini dilakukan China di tengah semakin tegangnya hubungan dengan negara tetangga terkait perairan sengketa Laut China Selatan. Jet tempur dan kapal China rutin berpatroli di Laut China Selatan, memicu protes dari Filipina dan Taiwan.


Selain itu, China juga jadi ancaman bagi Amerika Serikat yang mengalihkan fokus militernya ke Asia. Sesaat setelah AS mengumumkan strategi baru tersebut, China membangun kapal selam dan rudal anti-kapal perang baru serta menguji teknologi tameng pertahanan rudal udara.


"Ini adalah berita yang mengkhawatirkan untuk tetangga China, terutama Jepang," kata Rory Medcalf, ahli keamanan regional di lembaga Lowy Institute di Sydney. Jepang dan China tengah terlibat perebutan pulau di Laut China Timur.


Namun pemerintah Beijing mengatakan bahwa dunia tidak perlu takut akan meningkatnya anggaran pertahanan China. Juru bicara parlemen Fu Ying, mengatakan bahwa China akan menggunakan kekuatannya untuk pertahanan dan perdamaian dunia.


Namun anggaran China ini masih jauh lebih sedikit ketimbang kocek yang dikeluarkan AS untuk pertahanannya, yaitu US$526 miliar atau lebih dari Rp6.000 triliun. Para ahli memperkirakan, perlu puluhan tahun hingga anggaran militer China menyamai Amerika.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya