India & Jepang Ikut Bantu Pencarian Pesawat Malaysia

konpers malaysia airlines
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Pemerintah India dan Jepang turut serta dalam misi pencarian pesawat nahas Malaysia Airlines yang raib secara misterius pada Sabtu, 8 Maret 2014. Menurut laporan Times of India, Kapal Angkatan Laut India yang secara rutin berpatroli di Selat Malaka dipastikan akan turut serta dalam operasi SAR di sana. 
Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel

Dilansir laman The Star, Rabu 12 Maret 2014, selain mengerahkan kapal AL, India juga telah mengaktifkan satelit AL yang diberi nama Rukmini atau GSAT-7. Dari hasil penyisiran satelit, AL India berupaya mengambil petunjuk apa pun yang dapat mengarahkan penyidik ke lokasi pesawat jenis Boeing 777-200 ER itu. 
Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai

"Kapal AL India kerap berpatroli secara rutin di Selat Malaka. Kapal kami berkoordinasi dengan AL dari beberapa negara seperti Indonesia dan Malaysia berpatroli menanggulangi tindak pembajakan. Sesuai dengan hukum laut internasional, hal yang wajar jika kapal kami turut serta dalam operasi SAR," kata seorang pejabat India. 
Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

AL India meyakini dengan terlibatnya anggota mereka dalam misi pencarian pesawat Malaysia Airlines jadi kesempatan yang baik. Karena mereka dapat mencoba satelit Rukmini yang telah dioperasikan sejak tahun 2013. Penampilan satelit itu, kerap menuai pujian selama digunakan di sesi latihan. 

Saat digunakan di latihan operasional dan kesiapan di Teluk Bengal, Rukmini berhasil menjangkau jaringan sekitar 60 kapal dan 75 pesawat secara mulus. 

Sementara itu, Negeri Sakura menyatakan keikutsertaannya dalam situs resmi Kementerian Luar Negeri mereka. Jepang mengatakan Pemerintah Malaysia pada 11 Maret 2014 telah meminta bantuan. 

Hal tersebut direspon dengan mengirimkan sebuah tim penanggulangan bencana untuk membantu operasi penyelamatan. Selain itu, sebuah tim awal yang terdiri personel dari Kemenlu, Kementerian Pertahanan, Badan Kerjasama Internasional dan Petugas Perbatasan Pantai langsung bertolak ke Kuala Lumpur. 

Walaupun Jepang hingga kini belum memutuskan di area kerja mana akan membantu, tetapi alutsista udara dari Kemenhan dan Petugas Perbatasan Pantai akan dikerahkan untuk mencari keberadaan pesawat MH370. 

Dengan turut bergabungnya Jepang dan India, maka total 12 negara turut serta dalam penyisiran area laut di bagian timur dan barat tepi Semenanjung Malaysia. Sebelumnya, 10 negara yakni Malaysia, China, Indonesia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat dan Vietnam telah bergabung lebih dulu. 

Namun, memasuki hari kelima pencarian, belum ada tanda-tanda ditemukannya pesawat atau penumpang. Pesawat Malaysia Airlines dinyatakan hilang kontak pada Sabtu dini hari sekitar pukul 00:41. 

Saat tengah mengudara, pesawat mengangkut 227 penumpang dan 12 kru yang bertolak menuju Beijing. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya