Putra Veteran Polisi di Kanada Mengamuk, 5 Orang Tewas

Insiden penusukan di Sekolah Franklin Regional, AS
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews
Golkar: Kabinet Tidak Boleh Dibatasi karena Prerogatif Presiden
- Insiden penusukan secara membabi buta terjadi di kota Calgary, bagian barat Kanada pada Selasa dini hari, 15 April 2014. Akibat insiden tersebut, sebanyak lima orang yang merupakan mahasiswa tewas.

Kemenko Polhukam Susun Rencana Bangun Sistem Pertahanan Semesta di IKN

Dilansir dari stasiun berita
4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang
Channel News Asia, Rabu 16 April 2014, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.20 dini hari waktu setempat di satu rumah di pinggiran kota Calgary yang sepi. Sebelum terjadi penusukan, beberapa mahasiswa sedang mengadakan pesta untuk menandai berakhirnya kelas di universitas mereka.

Sebanyak tiga orang ditemukan tewas di lokasi kejadian, sedangkan dua lainnya dinyatakan meninggal di RS. Salah satu di antara mereka ditemukan bersimbah darah di depan halaman rumah yang digunakan sebagai lokasi pesta.

Korban terdiri dari empat laki-laki dan satu perempuan. Kelima korban tewas diprediksi berusia sekitar 20 tahunan.


Saat pesta itu diadakan, sebanyak 30 tamu hadir di acara tersebut.


Menurut laporan polisi setempat, mereka berhasil menahan tersangka setelah melakukan pengejaran melibatkan anjing pelacak. Tersangka itu diketahui merupakan alumni dari Universitas Calgary dan berusia 22 tahun.


Saat itu dia tengah melanjutkan pendidikannya di sebuah sekolah hukum. Menurut laporan laman USA Today, identitas tersangka diketahui bernama Matthew de Grood.


Grood dikenai lima dakwaan tindak pembunuhan tingkat satu. Dia juga diketahui merupakan putra dari seorang veteran polisi.


Menurut Kepala Polisi Calgary, Rick Hanson, peristiwa ini merupakan pembunuhan terparah yang pernah terjadi dalam sejarah Kanada.  "Kami tidak pernah melihat lima orang dibunuh oleh satu orang dalam sekejap. Peristiwa itu benar-benar mengerikan," ujar Hanson dalam satu wawancara dengan televisi nasional.


Hanson menyebut Grood merupakan salah satu tamu yang ikut diundang dalam pesta itu. Dia baru saja selesai bekerja di sebuah toko yang menjual kebutuhan pokok.


"Tersangka tiba di pesta itu dan mengambil sebuah pisau besar lalu menyasar korban satu demi satu dan menusuk mereka beberapa kali," kata Hanson.


Namun, hingga saat ini, polisi masih belum mengetahui motif pelaku. Dia juga telah berbicara dengan ayah pelaku yang terlihat frustasi begitu mengetahui putranya telah membunuh lima orang sekaligus.


Hanson menyatakan anggota veteran polisi itu dan istrinya merasakan begitu banyak penderitaan bagi keluarga korban.


"Dia mereka ingin secara khusus menyampaikan permintaan maaf atas hal itu," kata Hanson.


Sementara tetangga di sebelah lokasi tersebut, Doug Jones, mengatakan kepada
CBC,
dia sangat terkejut oleh peristiwa yang baru saja terjadi. Jones menjelaskan bahwa pesta itu hanya pertemuan biasa yang dilakukan mahasiswa yang berjumlah antara 12 hingga 15 orang.


Mereka, kata Jones seperti layaknya, mahasiswa lainnya membuat barbeque dan membuat popcorn.  "Tidak ada musik keras sama sekali. Semua orang terlihat saling mengenal satu dengan yang lain," kata Jones.


Ketika hari mulai larut, mereka mulai membereskan semuanya dan memindahkan peralatan ke dalam.  "Ketika Anda sudah berada di dalam, tentunya Anda tidak akan tahu apa yang tengah terjadi di sana," imbuh dia.


Dia mengakui memang ada beberapa mobil dan orang yang datang jelang larut malam. Tapi, kata Jones, tidak ada sesuatu yang terlihat janggal.


Perwakilan Universitas Calgary mengaku turut terkejut mengetahui aksi itu. Dia menawarkan dukungan bagi mahasiswa, dosen dan staf yang turut terpengaruh akibat tragedi tersebut.


Sementara Walikota Calgary, Naheed Nenshi, menyampaikan rasa dukanya melalui akun pribadi Twitternya. "Rasa belangsungkawa dan doa bagi semua warga Calgary selalu menyertai kaum muda yang tiada lagi bersama kami. Doa juga menyertai keluarga, rekan, sahabat dan komunitas universitas," kicau Nenshi.


Rasa duka turut disampaikan oleh Perdana Menteri Stephen Harper. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya