Teroris Buronan Densus 88 Tebar Ancaman Baru

Penggerebekan Rumah Terduga Teroris di Ciputat
Sumber :
  • ANTARA/Reno Esnir
VIVAnews - Gembong teroris yang kini menjadi buronan Densus 88, Santoso atau juga dikenal dengan nama Abu Wardah, kembali menebar pesan ancaman kepada polisi khusus itu.
Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid

Menurut kelompok intelijen entitas pencarian teroris internasional (SITE) yang berbasis di Amerika Serikat, pesan provokatif itu disampaikan pemimpin kelompok Mujahid Indonesia Timur melalui video berdurasi 20 menit yang dipublikasikan di sebuah forum jihad. 
Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi

Dilansir dari stasiun berita Channel News Asia, Rabu 23 April 2014, dalam video itu Santoso mengajak pengikutnya untuk membunuh anggota polisi anti teror Densus 88. 
Polisi Sebut Kecelakaan Beruntun di GT Halim Libatkan 9 Kendaraan

"Racuni mereka, apabila kalian tidak bisa membunuhnya menggunakan pedang. Apabila kalian memiliki sebuah senjata, maka bunuh mereka," ujar Santoso. 

Menurut gembong teroris yang terlibat dalam serangkaian teror di Poso, Sulawesi Tengah, anggota Densus 88 merupakan penyusup negeri ini dan mereka ingin menyesatkan umat Muslim. 

Ini bukan merupakan video pertama yang dipublikasikan oleh Santoso. Sebelumnya pada Juli 2013, Santoso juga mengunggah video di Youtube dengan judul "Seruan 01". Dalam video itu, Santoso secara terang-terangan menantang perang dengan Densus 88. 

Dalam video yang diunggah oleh user bernama Al Himmah, anggota Mujahid Indonesia Timur juga menunjukkan keterampilan mereka menembak. 

"Antum telah merasakan bagaimana jahatnya Densus 88 kepada umatnya. Antum tahu bagaimana Densus 88 membantai saudara-saudara kita di Sulawesi," kata seorang yang tidak diketahui identitasnya dalam video. 

Kebencian Santoso terhadap anggota Densus 88 juga terungkap di video berjudul MIT Media # Risalah kepada Ummat Islam. Video itu diunggah dengan akun Muhammad Barro Syahid pada 19 Oktober 2013.

"Mereka mengatasnamakan teroris, mengatasnamakan kelompok saya, untuk membantai kaum Muslimin. Bisa jadi kalianlah yang akan dihabisi Densus, karena Densus adalah atas perintah Amerika Serikat dan Australia," ujar Santoso. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya