Nama Mirip Al Qaeda, Wanita Ini Dilarang Berkunjung ke AS

Aida Alic, wanita Prancis ditolak berkunjung ke AS
Sumber :
  • dailymail.co.uk
VIVAnews -
Biaya Ultah Cucu SYL Minta Di-reimburse Kementan, Pegawai Menolak Terancam Dimutasi
Malang betul nasib yang dialami oleh seorang perempuan asal Prancis bernama Aida Alic (33 tahun). Hanya karena memiliki kemiripan nama dengan organisasi teroris Al-Qaeda, dia dan keluarganya terpaksa batal berlibur ke Amerika Serikat.

Jaksa Sebut SYL Bayar Tagihan Kartu Kredit Ratusan Juta Pakai Uang Hasil Korupsi di Kementan

Dilansir dari laman
Dokter Boyke Sebut Perilaku Menyimpang Homoseksual Bisa Terjadi di Dalam Sel Tahanan
Dailymail, akhir pekan lalu, Aida berangkat dari Prancis melalui Swiss untuk menuju ke New York. Dia berangkat bersama sang suami dan kedua anaknya.


Tiba di Bandara Jenewa, Rabu lalu, dan bersiap untuk naik penerbangan ke Bandara JFK, tiba-tiba petugas imigrasi tidak memberinya izin. Saat itu, petugas imigrasi tidak memberikan penjelasan apa pun soal alasan tidak diizinkannya dia melintasi bandara dan naik ke pesawat.


Alhasil, Alic dan keluarga terpaksa membatalkan keberangkatan, dan kembali ke rumah mereka di dekat Chambery di Pegunungan Alpen. Penasaran, begitu tiba di rumah dia kemudian mencari jawabannya di Google.


Dia pun terkejut ketika di layar komputer nama pertama yang muncul di paspornya terbaca 'Alic Aida' atau mirip Alqaeda.


"Alic Aida, Al-Qaeda. Ketika teman-teman saya berseloroh soal nama saya ini, saya sudah terbiasa, tapi tidak dengan kasus ini," ungkap Aida kepada portal berita berbahasa Prancis, Dauphine Libere.


Dia merasa kesal, karena nama dia sesungguhnya diucapkan Alitch. "Nama itu berasal dari Yugoslavia. Dan karena nama itu pula, saya dianggap sebagai salah satu potensi berisiko," kata dia kesal.


Akibat tidak diizinkan masuk oleh petugas imigrasi, Aida terpaksa harus merelakan dana senilai US43.800 atau Rp44 juta terbuang sia-sia. Angka itu membengkak, sebab dia harus membeli tiket untuk pulang lebih awal, namun tidak diganti oleh pihak maskapai.


Aida terus menanyakan soal perjalanan itu, tetapi hingga saat ini belum ada satu pun yang memberi jawaban. Kedutaan Besar AS di Paris pun mengaku tidak ingin mengomentari soal kasus individu yang muncul di dalam daftar larangan terbang ke AS.


Berdasarkan data
Dailymail,
lebih dari 21 ribu nama di tahun 2012 dianggap memiliki makna ekstrimis, rasis dan diskriminasi. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya