Nigeria Tawarkan Rp3,6 Miliar Bagi Informan Terkait Penculikan

Penculikan di Nigeria
Sumber :
  • REUTERS/Afolabi Sotunde

VIVAnews - Pemerintah Nigeria menawarkan imbalan uang sebesar US$310,000 atau hampir Rp3,6 miliar bagi mereka yang dapat memberikan informasi penting untuk membantu menyelamatkan 276 siswa perempuan yang diculik bulan lalu oleh kelompok teroris Boko Haram. 

Putri Anne Blak-blakan Belum Bisa Move On dari Arya Saloka?

Keputusan untuk memberikan imbalan tersebut diambil setelah pemerintah Amerika Serikat mengungkapkan persetujua Nigeria menerima tawaran pengembangan hukum dan militer dari AS demi menyelamatkan ratusan anak perempuan yang diculik 14 April lalu.

Masa Penahanan Siskaeee Diperpanjang Polisi

"Kami juga akan memastikan bahwa siapapun yang menberikan informasi terkait penculikan itu akan dilindungi dan dirahasiakan identitasnya," ujar Satuan Kepolisian Nigeria dalam sebuah pernyataan, dilansir CNN, Rabu, 7 Mei 2014.

Sebelumnya, warga Nigeria melakukan beberapa aksi unjuk rasa yang memprotes lambannya pemerintah mereka dalam melakukan upaya pencarian dan penyelamatan anak-anak yang diculik. Namun, pemerintah Nigeria sendiri menolak jika dianggap tidak mengurus kasus ini secara serius.

Pria Ini Belajar Mengemudi Bermodal Lihat Youtube, Hasilnya Mobil Hancur Tabrak Tembok

"Presiden dan pemerintah tidak menyepelekan hal ini seperti yang dikira banyak orang di seluruh dunia. Kami telah melakukan banyak upaya. Kami tidak menunjukkan ke orang-orang apa yang kami lakukan. Tapi itu bukan berarti kami tidak melakukan apa-apa," ujar juru bicara kepresidenan, Doyin Okupe.

Okupe juga mengatakan bahwa pemerintah telah mengerahkan sejumlah helikopter dan pesawat untuk mencari anak-anak korban penculikan di 250 lokasi. Lebih banyak pasukan pun akan dikerahkan demi keselamatan para siswi tersebut.

Presiden Nigeria Goodluck Jonathan juga telah menerima bantuan AS untuk menyelidiki lokasi para korban penculikan.

"Bantuan yang kami tawarkan telah diterima pemerintah Nigeria. Kami akan mengirim bantuan militer dan aparat penegak hukum. Kami akan melakukan segala yang kami mampu untuk dapat membantu mereka," ujar Presiden AS, Barack Obama.

Tak hanya itu, Menteri Luar Negeri AS, John Kerry juga mengatakan bahwa bantuan yang diberikan termasuk menyediakan intelijen, ahli penyelidikan, dan negosiator sandera.

Lokasi koordinasi bersama akan dibentuk di Kedutaan Besar AS di ibukota Nigeria, Abuja dan Kerry berharap segalanya diharapkan akan dimulai sesegera mungkin.

Penculikkan Massal Kembali Terjadi

Sementara itu, terdapat laporan mengenai peristiwa penculikan baru terhadap setidaknya delapan orang anak perempuan yang berusia antara 12 hingga 15 tahun di desa Warabe, Minggu, 4 Mei 2014, malam.

Desa ini berada di timur laut Nigeria dekat perbatasan dengan Kamerun. Sebagai informasi, daerah ini juga dianggap sebagai benteng Boko Haram, kelompok yang diduga pejabat AS telah menerima pelatihan dari afiliasi Al Qaeda.

Penduduk desa Warabe mengatakan pada CNN bahwa sejumlah pria bersenjata masuk ke rumah-rumah di desa itu pada Minggu malam dan mengambil anak-anak perempuan dan menyerang siapapun yang menghalangi mereka. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya