KBRI Riyadh: Belum Ada Lagi WNI Terjangkit MERS

Festival unta di India
Sumber :
  • REUTERS/Ahmad Masood

VIVAnews - Pejabat Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial Budaya di KBRI Riyadh, Arab Saudi, mengatakan belum ada lagi laporan soal WNI yang terjangkit Middle East Respiratory Syndorm-Corona Virus (Mers-CoV). Sebelumnya, WNI bernama Nurhayati Ahmad Amin, dinyatakan positif mengidap penyakit tersebut dan meninggal dunia pada Minggu, 27 April 2014. 

3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru

Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan

Demikian ungkap Ahrul, ketika dihubungi VIVAnews melalui telepon pada Kamis, 8 Mei 2014. Menurut Ahrul, untuk memastikan KBRI terus memperoleh informasi, mereka sudah meminta bantuan kepada Kementerian Luar Negeri Saudi. 

"Kami meminta agar Kemenlu Saudi segera memberikan notifikasi ke KBRI Riyadh apabila ada WNI lainnya yang tengah berkunjung ke Saudi dan terinfeksi virus itu," kata Ahrul. 

Kasus Pemerasan Firli Bahuri Mandek, Kombes Ade Safri: Pasti Tuntas

Menurut informasi yang dia terima, saat ini sudah 449 warga Saudi terinfeksi virus itu. Sebanyak 121 di antaranya dinyatakan meninggal dunia. 

Kendati begitu, perwakilan badan PBB untuk kesehatan, WHO di Timur Tengah belum menyatakan penyakit tersebut hingga ke tahap wabah. 

"WHO juga belum memberikan rekomendasi agar membatasi kunjungan ke Saudi. Warga masih tetap dapat berkunjung kemari," ujar dia. 

Dia menambahkan saat ini, informasi yang diberikan baru sebatas imbauan, agar warga yang sudah berusia lanjut, anak-anak di bawah 12 tahun, ibu hamil dan mereka yang tengah mengalami penyakit kronis, untuk sementara waktu menunda kunjungannya ke Saudi. 

Kementerian Kesehatan Saudi pun, ujar Ahrul, hingga saat ini masih belum mampu menentukan apakah penyakit itu ditularkan dari unta. 

"Pola penyebaran virus ini seperti apa pun, juga belum dapat dipastikan. Vaksinnya juga belum ada. Mereka baru dapat menduga pola penyebarannya sama seperti virus corona lainnya," kata dia. 

Walau begitu, sebagai langkah pencegahan, Kemenkes Saudi telah mengimbau agar tidak mengkonsumsi susu unta dan memasak daging unta. 

Sementara Pemerintah RI juga tidak berhenti mengimbau agar WNI semakin waspada. 

"Kami melakukan pertemuan langsung dengan WNI dan memberikan pembekalan. Sosialisasi mengenai penyakit itu, juga dilakukan di loket-loket dan toko-toko yang menjual makanan Indonesia," imbuh dia. 

Terkait dengan proses penanganan pasien yang terjangkit virus MERS-CoV, pasien akan dilarikan ke salah satu dari tiga RS yang disiapkan Pemerintah Saudi. Ketiga RS itu terdapat di Riyadh, Jeddah dan sebelah timur Saudi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya