Beijing: Isu Laut China Selatan Bahayakan Hubungan dengan ASEAN

Warga Filipina tolak klaim China atas sengketa di Laut China Selatan.
Sumber :
  • Reuters/Erik De Castro

VIVAnews - Kementerian Luar Negeri China Sabtu kemarin mengeluarkan pernyataan berisi penegasan konflik Laut China Selatan bukan masalah yang mengganjal antara Tiongkok dan ASEAN. Mereka bahkan menyebut ada beberapa negara yang justru menggunakan isu itu untuk membahayakan hubungan persahabatan Tiongkok dengan ASEAN.

Dilansir dari kantor berita Reuters, Minggu 11 Mei 2014, Kemenlu China menegaskan bahwa negaranya siap bekerja sama dengan ASEAN untuk terus menerapkan deklarasi tata kelakuan baik (Declaration of Conduct/DOC) di antara negara yang mengklaim wilayah di sana.

"China berharap anggota ASEAN akan secara tulus menghormati dan mengimplementasikan deklarasi dan membuat kontribusi positif terhadap perdamaian serta stabilitas di kawasan. Selain itu, ASEAN juga harus dapat memberikan kontribusi terhadap keamanan maritim di Laut China Selatan," ujar perwakilan Kemenlu China.

China selama ini, lanjut perwakilan Kemenlu, memang selalu menentang negara-negara yang berupaya menggunakan isu Laut China Selatan. "Karena isu tersebut dapat membahayakan persahabatan dan kerjasama secara keseluruhan antara Tiongkok dengan ASEAN," kata mereka.

Heboh Daud Kim Beli Tanah Untuk Bangun Masjid, Ternyata Hanya Untuk Konten?

Di saat bersamaan para Menteri Luar Negeri ASEAN pada Sabtu kemarin sepakat untuk mendorong China agar secepatnya menuntaskan pembuatan kode etika tata kelakuan baik (Code of Conduct/COC).

Hal itu terlontar ketika menghadiri KTT ke-24 ASEAN di ibukota Nay Pyi Taw, Myanmar. China selaku negara yang mengklaim wilayah paling luas di Laut China Selatan hanya ingin menyelesaikan masalah ini melalui jalur bilateral. Di lain pihak beberapa negara ASEAN menolak usulan China dan ingin sengketa itu diselesaikan bersama-sama. 

Para Menlu mengekspresikan kekhawatiran mereka karena sebelum KTT digelar, China berkonflik dengan dua negara ASEAN yakni Vietnam dan Filipina.

Pada pekan lalu, China melakukan pengeboran dalam skala besar di wilayah sengketa dengan Vietnam di Laut China Selatan. Kedua negara saling tuduh kapal mereka ditabrak di dekat Pulau Paracel.

Sementara Filipina menahan beberapa nelayan Tiongkok yang menangkap kura-kura di wilayah yang juga menjadi area sengketa. Presiden Filipina, Benigno Aquino, bahkan telah melayangkan tuntutan hukum ke pengadilan di PBB pada Maret lalu yang menantang klaim Tiongkok terhadap sebagian besar wilayah di Laut China Selatan. (adi)

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh
Mobil listrik Honda Ye Series  di China

Honda Kenalkan 3 Mobil Listrik Terbarunya Ye Series, Siap Jegal BYD

Honda baru saja memperkenalkan lini model mobil terbarunya yang dinamakan Ye Series untuk pasar China, ada 3 model yang dikenalkan dan siap menjegal BYD di pasar China.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024