Tiga Orang Ditembak Mati di Museum Yahudi Belgia

Penembakan di Museum Yahudi Brussel, Belgia.
Sumber :
  • REUTERS/Eric Vidal
VIVAnews
Airlangga Respons PDIP: Jokowi-Gibran Masuk Keluarga Besar Golkar, Tinggal Formalitasnya Saja
– Tiga orang ditembak mati saat berkunjung ke Museum Yahudi di pusat kota Brussel, Belgia, 24 Mei 2014. Ini merupakan serangan fatal pertama terhadap pusat Yahudi sejak awal tahun 1980-an.

United Tractors Tebar Dividen hingga Total Rp 8,2 Triliun

Stasiun berita
Parto Patrio Dilarikan ke Rumah Sakit
Channel News Asia , Minggu 25 Mei 2014, melansir Menteri Dalam Negeri Belgia Joelle Milquet mengatakan tiga korban tewas itu terdiri dari dua perempuan dan satu laki-laki. Selain tiga orang itu, masih terdapat satu lagi korban kritis di rumah sakit.


“Kami belum tahu apakah mereka turis atau staf. Mereka belum diidentifikasi,” ujar Milquet.


Milquet menyatakan, terlalu dini untuk mengatakan serangan itu bagian dari gerakan anti-Semit, namun dia tidak menutup kemungkinan adanya asumsi ke arah sana. Polisi masih menyelidiki kasus penembakan tersebut.


Menurut laporan media, penembakan terjadi sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Korban tertembak di bagian wajah dan tenggerokan.


Seorang pejalan kaki yang berada di sekitar lokasi, Alain Sobotik, mengatakan melihat jasad seorang perempuan dan laki-laki di depan pintu museum. Sebuah foto korban bersimbah darah bahkan beredar di dunia maya.


“Darah terlihat memenuhi bagian kepala perempuan muda tersebut. Dia masih memegang sebuah brosur di tangannya. Dia terlihat seperti turis,” kata Sobotik.


Menteri Luar Negeri Belgia Didier Reynders juga menjadi saksi yang cukup penting, sebab dia tiba di lokasi tak lama setelah penembakan terjadi.


Reynders tengah berada di sekitar lokasi ketika menyaksikan banyak orang kabur. Ia mendengar suara tembakan dan berlari untuk membantu. Saat melihat jasad tergeletak bersimbah darah, Reynders langsung menghubungi nomor darurat 112 dan mengumpulkan semua saksi mata untuk membantu penyelidikan polisi.


“Saya terkejut dengan pembunuhan di Museum Yahudi. Saya turut berduka bagi korban dan keluarga mereka,” tulis Reynders di akun resmi Twitter miliknya.


Dia meminta publik tidak lantas beranggapan serangan itu merupakan tindak anti-Semit. “Saya berharap pelaku dapat segera ditangkap,” kata Reynders.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya