Junta Militer Thailand Bebaskan Yingluck Shinawatra

Demonstran propemerintah melintas di depan gambar Yingluck.
Sumber :
  • REUTERS/Chaiwat Subprasom

VIVAnews – Mantan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra telah dibebaskan oleh junta militer Thailand, Minggu kemarin, 25 Mei 2014. Informasi itu disampaikan seorang sumber dekat Yingluck kepada kantor berita CNN. Menurut sumber itu, Yingluck dilepas dari kamp militer.

CNN melansir, adik mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra itu dibebaskan setelah dia melapor kepada junta militer Jumat lalu. Sumber di militer menyebut, Yingluck diminta untuk membantu mempertahankan perdamaian dan ketertiban.

"Dia juga diminta untuk tidak terlibat dalam kegiatan unjuk rasa atau pergerakan politik apa pun," ujar sumber yang tidak ingin disebut identitasnya karena sensitifnya situasi di Thailand. Menurut dia, Yingluck kini bebas bepergian dan berkomunikasi.

Namun, asisten kepercayaan Yingluck tidak dapat mengonfirmasi kebenaran kabar soal dibebaskannya Yingluck. Dia juga membantah Yingluck bebas untuk pergi ke mana pun.

"Saya pikir, dia belum memiliki kebebasan untuk bergerak dan berkomunikasi," kata asisten Yingluck.

Yingluck merupakan satu dari 150 figur publik ternama yang wajib menghadap Dewan Nasional untuk Perdamaian dan Ketertiban (NPCO) pada Jumat lalu. Mereka yang dipanggil, termasuk akademisi dan salah satu lawan politik Yingluck, yakni pemimpin kaos kuning Sondhi Limthongkul.

Pada 2009, Sondhi terkena timah panas di bagian kepala dalam sebuah aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh. Namun, kondisinya kini sudah kembali pulih.

"Kami ingin memberi mereka waktu untuk beristirahat dan berpikir guna mencari jalan keluar dari permasalahan," ujar juru bicara militer.

NPCO berharap tokoh-tokoh politik yang mereka tahan dapat menyesuaikan persepsi mereka dan berpikir bersama mengenai negara ini.

"Pikirkan mengenai rakyat Thailand secara keseluruhan, bukan satu kelompok tertentu," kata juru bicara militer itu.

Cak Imin soal PKB Gabung ke Pemerintahan Prabowo: Alhamdulillah, Semuanya Smooth!

Massa antikudeta bergerak
Minggu kemarin merupakan hari ketiga junta militer Thailand memberlakukan kudeta militer. Seiring waktu, jumlah massa antikudeta kian bertambah.

Unjuk rasa, misalnya terjadi di luar sebuah pusat perbelanjaan di area Chidlom, Bangkok. Para demonstran meneriakkan riuh "Junta Angkat Kaki" sambil mendorong-dorong pasukan militer yang berjaga di lokasi demonstrasi.

Menurut laporan media, dua orang demonstran dibawa oleh tentara militer. Salah satu di antara mereka terluka.

Menanggapi hal ini, militer memperingatkan para pengunjuk rasa. Dalam jumpa pers yang digelar militer, Letnan Jenderal Apirat Kongpsompong mengancam akan bertindak lebih keras kepada para demonstran.

"Kami akan memberi mereka kesempatan terakhir hari ini. Apabila mereka tetap melanjutkan unjuk rasa, maka kami akan menggunakan berbagai tindakan untuk mengatasi mereka," kata Apirat.

Unjuk rasa lebih besar menentang kudeta diprediksi akan kembali digelar hari ini, Senin 26 Mei 2014. (asp)

Elon Musk.

Harta Kekayaan Elon Musk Lenyap Rp 45 Triliun dalam Sekejap, Ini Penyebabnya

Imbas dari merosotnya kekayaanya Elon Musk tersebut kini mengalami penurunan kekayaan dari daftar orang terkaya di dunia dari posisi sebelumnya kedua kini menjadi ketiga.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024