VIVAnews - Seorang arkeolog senior Mesir, Zani Hawass, kini tengah bersemangat melacak makam ratu legendaris zaman Mesir kuno, Cleopatra, dan kekasihnya Mark Antony- seorang politisi dan jenderal Kekaisaran Romawi pada abad 40-an sebelum Masehi.
Pasalnya, Minggu 20 April 2009, tim arkeolog mengumumkan penemuan awal berupa 22 koin kuno, 10 mumi, dan fragmen wajah yang retak pada bagian dagu. Itu menjadi petunjuk berharga untuk menemukan kuburan Mark Antony dan Cleopatra, yang selama ini menghilang ditelan bumi.
Zahi Hawass memperlihatkan tempat harta karun kuno itu ditemukan kepada para wartawan kemarin, dalam tur di kuil dewa Osiris yang telah berusia 2.000 tahun. Hawass yakin, di situs yang berlokasi di dekat Laut Mediteran tersebut terletak makam sepasang kekasih yang menjadi misteri sekian lama.
"Menurut saya, jika makam itu ditemukan, maka itu akan menjadi penemuan paling penting pada abad 21 karena kisah cinta antara Cleopatra dan Mark Antony, dan karena kisah menyedihkan tentang kematian mereka," kata Hawass.
Mark Antony dan Cleopatra menantang Caesar Augustus untuk merebut kendali atas Kerajaan Roma, lebih dari dua milenium lalu. Namun pasukan tempur mereka berhasil dikalahkan. Mereka lalu bunuh diri. Mark Antony dengan menghunus pedang, Cleopatra dengan ular berbisa. Sejarawan Roma, Plutarch, mengatakan Caesar mengizinkan mereka untuk dikubur bersama, tetapi makam mereka tidak pernah ditemukan.
"Jika Anda lihat wajah Mark Antony, banyak orang yakin kalau dia memiliki luka di dagunya, dan itulah mengapa saya berpikir bahwa ini bisa saja adalah Mark Antony," kata Hawass sambil menujukkan fragmen tersebut. Namun dia mengaku bahwa mereka tidak yakin seratus persen dan bergurau bahwa topeng itu bisa saja melukiskan Richard Burton, aktor yang berperan sebagai Mark Antony pada film "Cleopatra", tahun 1963, yang juga dibintangi Elizabeth Taylor.
Namun, penemuan 10 mumi di luar kuil meyakinkan Hawass bahwa ada tokoh penting yang dimakamkan di dalam kuil. "Tidak ada yang dikubur di luar kuil tanpa sebuah alasan. Kami melihatnya di pada masa firaun, selalu ada mumi yang dikuburkan di samping piramida," katanya. (AP)
Baca Juga :
Kisah Mualaf Jorvan Vieira Pelatih Timnas Irak yang Berhasil Membawa Timnya Menjuarai Piala Asia
VIVA.co.id
2 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Seorang satpam Koperasi Unit Desa (KUD) Plasma Tiku V Jorong, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi dua bola mata.
Alasan Manajer Resto Milik Hotman Paris Bawa Kabur Uang Rp 172 Juta, Kecanduan Judi Online
Nasional
2 Mei 2024
Polisi menangkap manajer restoran milik Hotman Paris yang menggelapkan uang milik resto sebesar Rp 172 juta.
Cak Imin menegaksan, agenda perubahan bukan soal kepemimpinan atau keberlanjutan kepemimpinan.
Isu Setoran Rp10 Juta Agar Brigadir Ridhal Ali jadi Ajudan Pengusaha, Ini Kata Polda Sulut
Nasional
1 Mei 2024
Isu setoran Rp10 juta itu mencuat dengan narasi yang viral di media sosial TikTok. Polisi pastikan kematian Brigadir Ridhal karena bunuh diri.
Round Up
Terpopuler: SYL Bayar Biduan Pakai Uang Korupsi, Jokowi Down dan Tangerang Banjir
Nasional
1 Mei 2024
Sejumlah berita di Kanal News VIVA masuk dalam jajaran berita terpopuler, salah satunya berita mengenai Eks Mentan SYL yang membayar biduan pakai uang hasil korupsi.
Selengkapnya
Partner
Ingin menjaga privasi saat berkomunikasi di WhatsApp? Salah satu caranya adalah dengan menyembunyikan centang biru yang menandakan bahwa Anda telah membaca pesan.
Kehilangan kontak memang menyebalkan, tapi tenang, ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengembalikannya. Berikut beberapa langkah mudah untuk mengembalikan kontak
5 Fakta Menarik Raikage A, Karakter Tangan Besi di Naruto
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Raikage keempat, A, dikenang dalam Naruto atas kekuatannya. Dia kidal, mampu melawan Susano'o, dan diilhami oleh pegulat. Juga, tradisi nama "A" unik di Kumo terkait posi
Siapa Pembunuh Hashirama di Naruto? Begini Teorinya
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Hashirama kemungkinan besar meninggal dalam pertempuran besar selama Perang Dunia Ninja Pertama, bukan karena pembunuhan individu. Detail lebih lanjut mungkin terungkap d
Selengkapnya
Isu Terkini