Produk RI Banyak Diminati di Pameran Africa Health 2014

Pelatihan Tenis Kursi Roda
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma

VIVAnews - Sebanyak 12 perusahaan peralatan medis dan farmasi Indonesia sukses memperoleh transaksi kontak dagang senilai US$641 ribu serta potensi order ke depan senilai US$1,6 juta pada pameran Africa Health 2014. Pameran ini berlangsung pada 29-31 Mei 2014 di Gallagher Convention Center, Midrand, Johannesburg, Afrika Selatan.

Saudi Arabia Permits All Types of Visas to Perform Umrah

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak mengungkapkan, jumlah transaksi itu kemungkinan besar masih bertambah mengingat masih ada beberapa order potensial yang masih pada tahap negosiasi antara pengusaha Indonesia dengan buyer Afrika Selatan.

"Dan negara sekitarnya seperti Botswana, Mozambik, Namibia, Uganda, Ghana, bahkan dari India dan Jerman," kata Nus, Jumat 6 Juni 2014.

Ia menambahkan, PT Dharma Medipro yang secara aktif mengontak calon buyer potensial sejak sebelum pameran, berhasil memperoleh kontrak (purchase order) dari 3B Scientific Healthcare asal Jerman berupa 1.000 unit produk tas untuk simulasi medis senilai US$13.000.

Selain itu, menurut Nus, produk kursi roda dari ASK Healthcare ternyata sangat menarik minat pengunjung yang datang. Kursi roda ini diminati oleh  buyer dari Mauritius, PHBusiness Ltd. Pembeli itu memerlukan 2.250 unit kursi roda untuk pemenuhan kebutuhan rumah sakit pemerintah.

Kursi roda tersebut juga diminati oleh delegasi dari Kementerian Kesehatan Botswana yang meminta perusahaan mengajukan penawaran harga untuk tender pengadaan 17.000 unit kursi roda untuk rumah sakit pemerintah dan masyarakat di Botswana.

Manajer Ekspor ASK Healthcare Farah Muthrafah menyatakan bahwa melalui partisipasi dalam pameran ini pihaknya dapat memperkenalkan serta membuka peluang pasar di Afrika Selatan dan negara Afrika lainnya.

"Produk medis Indonesia yang memiliki kualitas baik dan bermain di kelas menengah ke atas ternyata potensial di pasar ini," kata Farah dalam keterangan tertulis.

Africa Health 2014 merupakan pameran produk kesehatan yang telah tiga kali diselenggarakan. Menempati area seluas 5.000 meter persegi, pameran ini diikuti oleh 400 peserta dan 15 pavilun negara, serta dikunjungi oleh lebih dari 5.000 pengunjung bisnis dari Afrika Selatan, negara Afrika lainnya, Timur Tengah, serta Asia.

Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini didukung kerja sama antara Ditjen PEN Kementerian Perdagangan dengan Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI), Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Johannesburg, dan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Pretoria, Afrika Selatan. 

Menurut Nus, Africa Health 2014  digagas sebagai salah satu upaya meningkatkan peran ekspor peralatan medis Indonesia serta untuk mencapai target ekspor ke Afrika Selatan pada 2014 yang ditargetkan mengalami pertumbuhan 2,5-3,5 persen atau sekitar US$1,3 miliar.

Total perdagangan Indonesia dengan Afrika Selatan pada tahun 2009-2013 cenderung meningkat dengan tren positif sebesar 26 persen. Transaksi nonmigas Indonesia-Afrika Selatan pada tahun 2013 didominasi ekspor senilai US$1,27 miliar. Ekspor periode Januari-Februari 2014 telah mencapai US$317,5 juta atau meningkat 164,8 persen secara nilai dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Ekspor produk peralatan medis Indonesia pada tahun 2013 mencapai US$264 juta. Pada periode Januari-Februari 2014 telah mencapai US$48 juta atau meningkat 18,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Negara tujuan utama ekspor produk peralatan medis Indonesia adalah Singapura, Jerman, Jepang, Amerika Serikat, dan Republik Rakyat Tiongkok. (ita)

3 Faktor Cegah Operasi Intelijen Siber, Jangan Terbalik
Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus) oleh petugas saat sedang menjaring sampah di kali.

Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua

Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024