Jam Malam, Warga Thailand Terancam Tak Bisa Tonton Piala Dunia

warga berfoto bersama tentara Thailand
Sumber :
  • REUTERS/Athit Perawongmetha
VIVAnews -
Terpopuler: Artis Keturunan Darah Biru sampai Proses Kelahiran Anak Perempuan Alyssa Soebandono
Warga Thailand terancam tidak bisa menyaksikan pertandingan Piala Dunia 2014 di luar rumah yang mulai tayang hari Kamis 12 Juni 2014. Sebab, junta militer tetap memberlakukan jam malam.

Bukan Dibakar, Begini Cara Buktikan Keaslian Madu Murni

Stasiun berita
Wakil Ketua DPD Mahyudin Harap Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 Memotivasi Anak Muda Bangsa
Channel News Asia , Rabu 11 Juni 2014, melansir jam malam telah mempengaruhi kehidupan malam dan tempat-tempat pariwisata di Negeri Gajah Putih. Jam malam diberlakukan sejak pukul 00:00 hingga 04:00 dini hari.


Jam itu telah mengalami perubahan. Sebelumnya junta militer memberlakukan jam malam pada pukul 22:00 hingga 05:00.


Alhasil, mau tidak mau beberapa tempat olah raga yang biasanya dipadati warga saat ada pertandingan besar, harus siap merugi. Apabila mereka membandel dan tetap buka, junta militer akan menjatuhkan sanksi.


Namun, hingga saat ini belum diperoleh kepastian, apakah akan ada pengecualian saat pertandingan piala dunia 2014. Ketidakpastian turut disampaikan oleh manajer tempat hiburan The Dubliner Pub, Eoin O'Kelly.


"Saat ini permasalahannya apa yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan saat Piala Dunia dimulai. Kami semua merasa tak sabar ingin menonton, namun setiap hari di sini kami terkena dampaknya. Kami masih belum tahu," ujar Kelly.


Dia melanjutkan hal yang semakin membebaninya yaitu tidak adanya kepastian dari pemerintah junta militer.


"Apakah kami tetap boleh beroperasi atau tidak. Paling tidak, apabila kami memperoleh kepastian, kami dapat melakukan sesuatu," ujar dia.


Sementara itu, Kolonel Winthai Suvari tetap meminta agar warganya menonton Piala Dunia dari rumah masing-masing.


"Bagi warga yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Dunia di area yang masih dikenakan jam malam, kami meminta Anda untuk tetap tinggal di rumah. Namun, masih ada waktu, kami akan melanjutkan untuk berdiskusi soal ini," kata Winthai.


Kenyataan ini diperparah dengan masih diberlakukannya sensor terhadap media. Sebab, hak siar resmi 64 tayangan Piala Dunia di Thailand dipegang oleh stasiun televisi kabel. Artinya, tidak semua pertandingan bisa mereka saksikan melalui tayangan stasiun televisi lokal.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya