Listrik Padam, Warga India Gelar Unjuk Rasa

bangunan runtuh di mumbai, 9 orang tewas
Sumber :
  • REUTERS/Danish Siddiqui

Kampus-kampus di Amerika Serikat Banyak Demo, PM Israel Merasakan Ini
VIVAnews - Warga India pada Selasa malam berunjuk rasa di jalan-jalan akibat mati lampu. Sementara di saat bersamaan, suhu udara di India mencapai lebih dari 45 derajat celcius. 

3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi
Dilansir dari stasiun berita Channel News Asia, Rabu 11 Juni 2014, warga di bagian timur laut ibukota New Delhi merasa frustasi, karena listrik di area mereka tidak juga menyala. Akibatnya unjuk rasa itu berakhir ricuh. 

Megawati Panaskan Mesin Politik PDIP, Pimpin Konsolidasi untuk Pilkada 2024
"Sejauh ini, kami telah menahan tiga orang karena telah merusak sebuah bus dan jip saat terjadi demonstrasi di area Bhajanpura," kata Komisioner Polisi Delhi, V.V Chaudhary. 

Menurut laporan media, penyebab mati lampu di bagian utara India karena adanya peningkatan permintaan suhu udara, sehingga menambah beban infrastruktur listrik. Tingginya beban itu menyebabkan peralatan listrik jebol. 

Sebelumnya pada Minggu, 8 Juni 2014 lalu, Pemerintah Delhi telah mengumumkan akan melakukan pemadaman listrik. Aliran listrik yang diputus termasuk di pusat perbelanjaan, lampu jalan.

Pemerintah juga memerintahkan agar kantor-kantor pemerintahan mematikan pendingin udara di waktu-waktu tertentu. 

Belum lagi, kerusakan aliran transmisi berlangsung di saat badai hebat yang baru saja menghantam Delhi. Kota itu dihuni oleh lebih dari 16 juta warga.

Alih-alih menyelesaikan masalah, Menteri Energi Nasional, Piyush Goyal malah menyalahkan pemerintah kota sebelumnya yang dipegang oleh Partai Kongres. Menurut Piyush, infrastruktur yang ada saat ini sudah tua. 

Para pekerja sosial mengingatkan apabila masalah ini tidak segera diatasi, maka akan ada konsekuensi mematikan bagi warga tuna wisma. 

"Sudah ada kenaikan dalam segi jumlah kematian warga Delhi yang tidak memiliki rumah, saat cuaca panas seperti ini," ungkap Pejabat untuk Pusat Pembangunan Holistik, Sunil Kumar Aledia. 

Sebelumnya krisis listrik pernah menerpa India dua tahun lalu. Saat itu hampir separuh area di India diliputi kegelapan akibat listrik padam. Akibatnya, sebanyak 600 juta warga India hidup tanpa listrik. 

Padamnya listrik selama dua hari itu, disebabkan beban tenaga yang mereka pikul tidak setara dengan kebutuhan. Alhasil, sebagai negara industri penghasil tenaga, India sempat dipermalukan. 

Hal serupa terancam dapat terulang apabila Perdana Menteri Narendra Modi tidak segera mengatasinya. Menurut media, Modi seharusnya bisa segera menyelesaikan masalah ini, karena saat dilantik sebagai pemimpin baru, dia menjanjikan akan memperkuat ketahanan energi dan meningkatkan pembangunan tenaga matahari. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya