Irak Dikuasai Teroris, AS Belum Putuskan Bantuan

Presiden AS Barack Obama Sedih
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews -
Perang Iran Vs Israel Pecah, Arab Saudi Desak PBB Lakukan Ini
Kelompok Teroris ISIS merajalela di Irak dengan menguasai beberapa kota di negara tersebut. Amerika Serikat yang dimintai bantuan masih belum memutuskan jenis pertolongan apa yang akan diberikan.

BNPB Sebut 14 Orang Meninggal Dunia Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

Menurut seorang pejabat senior Gedung Putih, seperti dilansir
Royal Enfield Siapkan 4 Motor Baru, Ada Model 350 cc
TIME , Kamis waktu setempat, Presiden Barack Obama yang jelas tidak akan mengirim lagi pasukan darat AS ke Irak. Sebelumnya sejak tahun 2011, pasukan AS telah meninggalkan Irak setelah sembilan tahun berperang di negara itu.


Walaupun belum memutuskan bantuan apa yang akan diberikan, namun Obama tidak menampik akan adanya intervensi militer untuk mengusir teroris di Irak.


"Kami punya tugas untuk memastikan para jihadis ini tidak bisa berkuasa permanen baik di Irak maupun Suriah," kata Obama seraya menambahkan bahwa konsultasi tengah dilakukan antara AS dan Irak soal opsi apa yang akan diambil.


Sebelumnya, Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki telah meminta bantuan serangan udara dari AS. ISIS sejak Selasa lalu telah menguasai kota Mosul dan Tikrit serta kota-kota kecil lainnya di wilayah wilayah timurlaut negara tersebut. Rencana besar ISIS adalah menyerang Bagdad.


Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Bernafette Meehan mengatakan yang terpenting saat ini bagi AS adalah, "Berdiskusi dengan pemerintah Irak untuk membangun kapasitas bagi warga Irak untuk menghadapi ancaman."


Meehan mengatakan, salah satu masalah di Irak adalah pecahnya militer yang membuat kota mudah dikuasai. Tentara di kota Mosul contohnya, meninggalkan pos, senjata, dan seragam mereka ketika diserang ISIS. Lalu para tentara ini bersama ratusan ribu warga lainnya ikut mengungsi.


Konflik ini tidak disangkal lagi adalah perang sektarian antara kelompok ISIS dengan pemerintahan Syiah Irak. Konflik serupa menimpa negara tetangga Irak, Suriah. Obama menyadari hal ini dan meminta Irak mempersatukan kedua kubu demi tercipta keamanan.


"Ini seharusnya membuat pemerintah Irak sadar. Harus ada komponen politik sehingga Sunni dan Syiah yang peduli pada pembangunan negara bisa membawa keamanan dan kemakmuran bagi rakyat Irak seluruhnya dan bekerja dengan cerdas melawan ekstremis," kata Obama. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya