Korban Diperkosa dan Digantung Terjadi Lagi di India

Demo massa menentang perkosaan di India
Sumber :
  • REUTERS/Adnan Abidi/Files

VIVAnews - Dua wanita di India kembali menjadi korban perkosaan dan pembunuhan. Seperti kasus sebelumnya, dua wanita ini juga ditemukan digantung di sebuah pohon di negara bagian Uttar Pradesh.

Diberitakan Fox News, Kamis kemarin seorang remaja 19 tahun ditemukan tergantung di pohon desa distrik Morabad. Menurut polisi, gadis itu digantung dengan dupatta, sejenis syal panjang khas India. Laporan pertama datang dari kakaknya yang mengatakan adiknya dibunuh.

Sebenarnya Shin Tae-yong Ingin Timnas Indonesia U-23 Lawan Jepang, Bukan Korea Selatan

Sehari sebelumnya, wanita berusia 45 tahun juga ditemukan tergantung di pohon. Menurut keluarganya, dia diperkosa dan dibunuh. Menurut suaminya, istrinya tersebut diperkosa dan dibunuh saat pulang ke rumah sendiri di distrik Bahraich.

Suaminya mengatakan, para pelaku ingin menghukum istrinya yang mencoba menghentikan penjualan minuman beralkohol di wilayah tersebut. Sebanyak empat orang tersangka telah ditangkap polisi.

Peristiwa ini menambah panjang daftar kasus serupa. Sebelumnya bulan lalu, dua gadis berusia 14 dan 15 tahun ditemukan tergantung di pohon setelah diperkosa di desa Katra. Peristiwa ini memicu kemarahan publik dan membuat badan hak-hak wanita nasional India menyerukan pemerintah untuk lengser.

Satu kasus perkosaan lagi terjadi di kantor polisi. Seorang wanita diperkosa ramai-ramai oleh aparat bejat saat ingin membebaskan suaminya dari penjara. Menurut dia, polisi menyerang karena dia menolak membayar sogok.

Menurut Inspektur Jendral Polisi, Ashish Gupta bulan lalu, 10 pemerkosaan terjadi setiap harinya di negara bagian Uttar Pradesh, negara bagian paling padat di India. Ashish menyebut, 60 persen perkosaan terjadi saat korban tengah berjalan mencari toilet publik, karena rata-rata rumah di India tidak memiliki fasilitas tersebut.

Sementara statistik resmi menyebut 25 ribu tindak pemerkosaan terjadi setiap tahun di India. Menurut para aktivis, jumlah itu termasuk kecil dari angka sesungguhnya yang terjadi di lapangan. (umi)

Parto Patrio

Dilarikan ke Rumah Sakit, Parto Patrio Jalani Operasi

Ternyata setelah dibawa ke rumah sakit, Parto Patrio pada hari ini, Rabu 24 April 2024, menjalani operasi.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024