Sumber :
- REUTERS/Kim Kyung-Hoon
VIVAnews -
Perusahaan asuransi yang bertanggung jawab mengganti rugi terhadap keluarga penumpang Malaysia Airlines MH370, Allianz, mulai mencairkan pembayaran awal uang asuransi. Tujuh keluarga mulai menerima masing-masing dana senilai US$50 ribu atau setara Rp590 juta.
Stasiun berita Channel News Asia , Kamis 12 Juni 2014, mengungkapkan tujuh keluarga itu terdiri dari enam kerabat asal Malaysia dan satu berasal dari China. Menurut pembicaraan, pembayaran awal dana asuransi selanjutnya akan diberikan kepada 40 kerabat.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Stasiun berita Channel News Asia , Kamis 12 Juni 2014, mengungkapkan tujuh keluarga itu terdiri dari enam kerabat asal Malaysia dan satu berasal dari China. Menurut pembicaraan, pembayaran awal dana asuransi selanjutnya akan diberikan kepada 40 kerabat.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri, Hamzah Zainudin. Dia menambahkan pembayaran penuh kepada keluarga korban dapat dilakukan nanti.
Menurut aturan yang tercantum di dalam Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), setiap keluarga penumpang berhak menerima hingga nominal US$175 ribu atau Rp2 miliar. Nominal itu, terlepas dari apa pun penyebab jatuhnya pesawat.
Hamzah mengatakan, Pemerintah Malaysia hingga saat ini masih belum menyatakan bahwa pesawat telah hilang.
"Ketika kami membicarakan mengenai pembayaran penuh, maka kami harus menunggu hingga adanya keputusan bahwa tragedi MH370 telah berakhir. Entah apakah pesawat sudah ditemukan atau kami mengumumkan pesawat hilang," ujar dia.
Sejauh ini proses pencarian telah memakan waktu tiga bulan lebih, sejak burung besi jenis Boeing 777-200 ER itu dinyatakan hilang 8 Maret kemarin. Namun, hingga saat ini belum ditemukan satu pun puing pesawat.
Kendati begitu, Pemerintah Malaysia dan Australia berjanji tidak akan menyerah dalam mencari keberadaan pesawat. Tim SAR gabungan rencananya akan kembali turun ke laut pada bulan Agustus mendatang untuk menyisir area seluas 60 ribu kilometer persegi. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri, Hamzah Zainudin. Dia menambahkan pembayaran penuh kepada keluarga korban dapat dilakukan nanti.
