Sekjen PBB Disuguhi Kue Ulang Tahun dari Daun Kokain

Sekjen PBB Ban Ki-moon tiup lilin kue ulang tahun.
Sumber :
  • abc.net.au
VIVAnews -
Erick Thohir Beri Kabar Baik soal Nathan Tjoe-a-On, Bisa Bela Timnas Indonesia Vs Korea Selatan
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mendapatkan kado istimewa dari Presiden Bolivia Evo Morales saat merayakan ulang tahun ke-70. Morales menyuguhkan kue ulang tahun berukuran besar terbuat dari daun kokain.

Gerindra Sebut Petinggi Nasdem Bawa Kabar Gembira buat Prabowo

Dilansir dari kantor berita Australia,
Terbongkar! Atlet e-Sport Terlibat Kasus Narkoba Liquid Ganja Bareng Chandrika Chika
ABC News akhir pekan lalu, kendati dilarang penggunaannya di sebagian negara, namun daun kokain sudah kerap digunakan di Bolivia untuk bahan pembuat teh. Ritual itu sudah dipraktikan sejak zaman nenek moyang mereka.

Morales yang menjadi tuan rumah perayaan ulang tahun Ban merasa terhormat bisa menyuguhkan kue itu. Di saat bersamaan, Bolivia juga menjadi tuan rumah pertemuan kelompok G77 dan dihadiri Ban.


"Rakyat Bolivia tidak akan pernah melupakan kunjungan Anda," ujar Morales di depan ratusan tamu yang mengerumuni kue tersebut.


Sementara itu, Ban yang tahu persis kue itu terbuat dari daun kokain merasa terharu. Sambil mengucapkan terima kasih, dia kemudian memakan sepotong kue itu.


"Rakyat Bolivia memiliki hati yang besar, luas dan mengedepankan kebijaksanaan. Anda telah hidup selama ribuan tahun secara harmonis dengan alam," ujar Ban.


Menurut laporan, Badan PBB untuk penanganan narkoba telah melarang penggunaan daun kokain sejak tahun 1961. Tumbuhan itu sama haramnya dengan kokain, heroin, opium dan morfin.


Namun hal itu ditentang keras oleh Morales. Dia merasa penggunaan daun kokain telah berlangsung turun temurun.


Suku asli Bolivia yang tinggal di area Andean sudah terbiasa mengunyah daun kokain sebagai sumber energi atau penangkal untuk mengatasi rasa pusing saat berada di ketinggian.


Rasa protes itu bahkan pernah ditunjukkan Morales secara terang-terangan dalam sebuah pertemuan PBB anti-narkoba yang berlangsung di Wina tahun 2012 silam.


Dia malah mengeluarkan daun kokain dari plastik kecil lalu mengunyahnya selama pertemuan berlangsung. Bolivia pun pernah keluar dari organisasi PBB untuk anti narkoba tersebut.


PBB akhirnya memberikan pengecualian bagi Bolivia dan mengakui penggunaan daun kokain telah menjadi bagian dari ritual turun temurun. Namun, keputusan PBB itu ditentang oleh 15 negara lainnya, termasuk Amerika Serikat dan negara anggota G8.


Agar bisa menghalangi Bolivia masuk ke dalam organisasi PBB tersebut, minimal AS harus berhasil memperoleh persetujuan dari 63 negara yang juga menolak.


Bolivia diketahui sebagai penghasil kokain terbesar ketiga di dunia setelah Peru dan Kolumbia. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya