Beredar di Youtube, Video Diduga Mujahidin Indonesia di Suriah

Mujahidin Indonesia yang bergabung dengan ISIS di Suriah
Sumber :
  • Youtube
VIVAnews -
Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng
Puluhan warga negara Indonesia dilaporkan berangkat menuju Suriah untuk berjihad. Beberapa di antara mereka diduga telah bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sebuah video di Youtube membuktikan keberadaan mereka di negara tersebut.

9 Menu Buka Puasa Unik dari Berbagai Negara, Bikin Ngiler dan Penasaran!

Dalam video, terlihat ada lima orang warga negara Indonesia mengenakan balaclava atau tutup wajah dan menenteng senapan Kalashnikov. Video tersebut dipublikasikan di Youtube pada 9 Juni 2014 dan berdurasi lebih dari 11 menit.
KPK: Sahroni Sudah Kembalikan Aliran Dana Rp 40 Juta dari SYL yang Mengalir ke Nasdem


Menurut narator yang merekam dengan kamera, kelima orang tersebut adalah WNI yang meninggalkan kenyamanan hidup di Indonesia. Mereka terdiri dari mahasiswa, pengusaha dan mantan TNI. Paling ujung ada seorang remaja Indonesia, kira-kira berusia belasan, terlihat AK-47 terlalu besar untuk dipegangnya.


Berbicara satu per satu, mereka mengajak umat Muslim Indonesia untuk turun berjihad ke bumi Syam atau Suriah. Wajah mereka tertutup balaclava. Di kejauhan terdengar beberapa kali letusan senjata.


Abu Zihan, seorang yang diduga bekas anggota TNI, dalam video tersebut menyatakan rasa syukurnya bisa terpilih dari sekian juta orang Indonesia berjihad di Suriah. Menurutnya, hukum Pancasila di Indonesia tidak layak untuk dilindungi oleh jiwa-jiwa polisi dan tentara.


"Saya mengimbau kepada saudara-saudara saya, marilah kita menjadi tentara Allah yang senantiasa akan ditolong oleh Allah. Baik sipil maupun militer, ini adalah kesempatan kita, ini kesempatan emas, Allah memilih diri dan harta kita demi surganya, Alhamdulillah," kata dia.


Satu per satu mereka menyampaikan ajakan untuk berjihad di Suriah. Bocah remaja yang sempat membuka tudung wajahnya hanya tersenyum, tidak sanggup berkata-kata. Video itu diakhiri dengan menembakkan senapan ke udara sambil bertakbir.


Belum bisa dikonfirmasi keabsahan video maupun profesi orang-orang di dalamnya. Namun dalam video lainnya, terlihat mereka berbincang-bincang dengan salah satu komandan ISIS di Suriah.


Video ini sekaligus membuktikan ikhwal kehadiran WNI di medan perang Suriah. Menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia, diperkirakan ada 50 orang dari negara ini yang berjihad di Suriah. Namun tidak diketahui berapa yang bergabung dengan ISIS, karena banyaknya kelompok jihad di negara itu.


November tahun lalu, seorang WNI bernama alias diduga tewas dalam pertempuran di Ghouta, Suriah. Dia bukan anggota ISIS, melainkan bergabung dengan brigade Shuqurul Iz. Memasuki tahun keempat, perang di Suriah telah menewaskan lebih dari 160.000 orang.


ISIS sendiri adalah salah satu brigade tempur terbesar di Suriah dan dikenal paling ekstrem. Selain melawan rezim Bashar al-Assad, kelompok ini juga bertempur dengan brigade jihad yang lainnya seperti Tentara Pembebasan Suriah dan Jabhat Nusra karena perbedaan ideologi. Saat ini, ISIS tengah menggempur Irak dan berhasil menguasai beberapa kota di negara itu.


Konflik di Suriah dilaporkan telah dari seluruh dunia, termasuk dari Eropa, Australia, Amerika Serikat dan Asia. Sabtu pekan lalu, warga negara Malaysia Ahmad Tarmimi Maliki yang bergabung dengan ISIS tewas dalam pengeboman pangkalan militer di Irak.


Ada perbedaan pendapat di kalangan umat Islam soal berangkat jihad. Situs ilmu Islam
Rumaysho.com
, mencantumkan dua syarat untuk berjihad sesuai dengan hadits, al-Quran dan pemahaman ulama. Syarat pertama adalah izin orang tua dan kedua adanya perintah dari negara, berdasarkan surat An Nisa:59. Ketika kedua syarat ini tidak terpenuhi, maka  seorang Muslim seharusnya tidak berangkat berperang.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya