Jurnalis Mesir Dibebaskan Usai Mogok Makan 147 Hari

Jurnalis Aljazeera Abullah Elshamy.
Sumber :
  • cbsnews.com

VIVAnews – Jurnalis stasiun televisi Aljazeera, Abullah Elshamy, akhirnya dibebaskan oleh pengadilan Mesir, 17 Juni 2014. Ia keluar dari bui karena pengadilan khawatir kondisi kesehatan Elshamy terus memburuk. Pasalnya, jurnalis 26 tahun itu berunjuk rasa dengan mogok makan selama 147 hari dari balik jeruji.

Majalah Times, 18 Juni 2014, melansir aksi mogok makan ditempuh Elshamy karena dia ditahan oleh polisi Mesir tanpa tuduhan jelas. Elshamy mulai ditahan pada 14 Agustus 2013 saat tengah meliput pembubaran massa pendukung mantan Presiden Muhammed Mursi.

Pengacara Elshamy, Shaaban Saaed, menyatakan pembebasan kliennya semakin membuktikan bahwa dia tak bersalah dan hanya melakukan tugas sebagai jurnalis.

Elshamy keluar dari kantor polisi di dekat Kairo dengan masih mengenakan seragam narapidana. “Saya menang,” kata Elshamy kepada media yang menantinya di luar kantor polisi.

Elshamy merupakan salah satu dari sekelompok jurnalis media Aljazeera yang dibui di Mesir usai rezim militer mengambil alih kekuasaan dari Mursi tahun lalu. Sementara tiga rekan Elshamy lainnya, yaitu Baher Mohamed, Peter Greste, dan Mohamed Fahmy, tetap ditahan.

Mereka sudah ditahan selama 170 hari oleh polisi karena diduga mendukung organisasi Ikhawanul Muslimin (IM). Organisasi tersebut dianggap sebagai teroris oleh pemerintah Mesir sejak Desember 2013. Namun tuduhan mendukung IM itu dibantah oleh ketiga jurnalis tersebut.

Hakim Mohamed Nagui Shehata akan membacakan vonis bagi ketiganya pada 23 Juni ini. Sebelumnya, jaksa menuntut ketiganya hukuman penjara maksimum antara 15 hingga 25 tahun.

Untuk menguatkan tuntutannya, jaksa menghadirkan beberapa bukti, termasuk video lagu pop yang dibawakan oleh band Goyte, sebuah foto palsu, berita dari media BBC, dan sebuah video yang dibuat di luar Mesir mengenai rumah sakit hewan.

Pengacara dan kerabat ketiga jurnalis itu berharap tuntutan tersebut dapat dicabut.

Pemain MU yang Tak Diinginkan Jose Mourinho Masih Ada Sampai Sekarang

Komite Perlindungan Jurnalis mengatakan, penangkapan para jurnalis ini menjadi bukti bahwa kebebasan media di Mesir tidak membaik sejak pelantikan Presiden terpilih, Abdul Fattah al-Sisi. (ren)

Joe Biden dan Mohammed bin Salman

Alasan Negara Arab Lebih Pilih Dukung Israel daripada Iran, Khawatir Perang Makin Luas

Beberapa negara Arab seperti Yordania, UEA, dan Arab Saudi telah memberikan kontribusi dalam menangkal serangan Iran yang ditujukan ke Israel beberapa waktu lalu.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024