Bayi Baru Lahir Jadi Korban Gempa Meksiko

Gempa 6,7 SR guncang Meksiko
Sumber :
  • REUTERS/ Carlos Jasso
VIVAnews - Sebuah gempa bumi berkekuatan 6,9 SR mengguncang area perbatasan antara Guatemala dan Meksiko pada Senin 7 Juli 2014. Akibat gempa itu, menewaskan sedikitnya tiga orang, termasuk seorang bayi laki-laki yang baru saja lahir. 
Jusuf Wanandi Beberkan Alasan Dukung Prabowo: Di Antara 3 Capres, Hanya Prabowo yang Siap

Kantor berita Reuters, Senin 7 Juli 2014 melansir pernyataan Presiden Guatemala, Otto Perez, yang menyebut bayi tersebut tewas akibat tertimpa atap gedung rumah sakit tempat dia dilahirkan di Kota San Marcos. Area tersebut merupakan langganan gempa dalam beberapa tahun terakhir. 
Han So Hee Ngaku Resmi Pacaran Dihujat Netizen, Agensi Siap Bela Lewat Jalur Hukum

Sebelumnya, pada November 2012, area tersebut mengalami kerusakan dan kehilangan korban jiwa yang besar yakni 48 orang, akibat diguncang gempa 7,4 SR. 
RUU DKJ Segera Disahkan, Ini 7 Poin Penting yang Disepakati

Sementara dalam gempa kali ini, puluhan bangunan dilaporkan hancur hingga memicu terjadinya longsor. Selain itu, aliran listrik mati, dinding gedung-gedung terlihat retak dan timbunan longsor menghalangi jalan bagi pengguna kendaraan. 

Kendati begitu Perez menyebut keadaan gempa tahun ini tidak seburuk tahun 2012. 

"Dengan adanya laporan yang kami miliki sejauh ini, kami dapat katakan gempa bumi ini hanya menyebabkan kerusakan sedang. Ini bukan kerusakan parah," ungkap Perez. 

Dia menyebut sejauh ini, laporan yang dia terima sebanyak 33 orang diketahui terluka, 41 rumah rusak parah dan 39 rumah lainnya mengalami kerusakan yang ringan. Perez menambahkan, sebanyak 36 orang di kota San Sebastian Huehuetenango, telah dievakuasi ke tempat yang aman. 

Otoritas Guatemala sebelumnya melaporkan dua orang tewas di area San Rafael Pie de la Cuesta yang juga termasuk kota San Marcos. Namun, menurut juru bicara otoritas darurat Guatemala (CONRED), Sergio Canabas, laporan itu bisa saja keliru. 

Sementara di mata Gubernur San Marcos, Luis Rivera, gempa bumi kali ini kekuatannya cukup besar. 

"Keluarga-keluarga yang ada di area ini benar-benar merasa takut, karena mereka masih trauma dengan kejadian pada November 2012 lalu," ungkap Rivera. 

Selain mengalami kerusakan secara fisik, komunikasi di kota San Marcos juga terputus. 

Menurut data Pusat Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) pusat gempa ada di barat daya kota Tapachula di Chiapas. Dengan kedalaman sekitar 60 kilometer. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya