Hamas Ancam Israel Lewat Nasyid Perang Versi Bahasa Ibrani

Anggota Front Demokrasi untuk Pembebasan Palestina di Gaza
Sumber :
  • REUTERS/Suhaib Salem
VIVAnews -
Piala Asia U-23: Vietnam ke 8 Besar, Malaysia Gugur
Serangan Israel ke Gaza tidak membuat Hamas gentar. Sayap militan partai Palestina ini bahkan mengeluarkan ancamannya, bukan melalui pernyataan, tapi melalui nasyid yang membakar semangat perang.

Prediksi Serie A: AC Milan vs Inter Milan

Diberitakan
Jenderal TNI Maruli Ungkap Fakta Serius Ancaman Pertahanan Indonesia
Al-Arabiya , Sabtu 12 Mei 2014, nasyid itu dibuat dalam bahasa ibrani agar Israel mengerti. Sebetulnya, nasyid itu sudah terkenal lebih dulu dalam versi Arab yang berjudul "Goncangkan Keamanan Israel."


Nasyid versi Arab ini telah sejak lama menjadi lagu wajib peperangan bagi para pejuang Palestina di Gaza, terutama Brigade Ezz al Deen Al Qassa. Liriknya sudah pasti mengobarkan semangat juang para mujahid.


"Singkirkan seluruh zionis, bakar tentara dan pangkalan mereka. Musnahkan seluruh sarang-sarang kecoa, usir zionis," bunyi lirik pada nasyid.


Korban tewas di Gaza telah mencapai 121 orang, puluhan di antara mereka wanita dan anak-anak. Israel sepertinya belum akan menyurutkan serangan, malah akan memperparahnya dengan menurunkan pasukan darat.


Hamas membalas dengan roket yang kalah canggih dari Israel. Jumat lalu, Hamas meluncurkan roket ke Israel tengah, membuat ribuan warganya kocar-kacir menyelamatkan diri. Hingga saat ini, belum ada roket Hamas yang menewaskan satu pun orang Israel. Hal ini berkat tameng rudal dan bunker anti bom mereka.


"Mereka takut mati dan bersembunyi di balik dinding dan berlindung. Mereka dihujani roket. Membuat dunia mereka jadi mengerikan," ujar nasyid Hamas lagi.


Saat ini Hamas mengincar Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv. Brigade al-Qassam memperingatkan maskapai asing untuk tidak menuju bandara itu jika tidak ingin diroket.


"Kami berpesan kepada seluruh maskapai asing yang terbang menuju entitas zionis, agar mereka menghentikan penerbangan ke tempat itu karena bahaya meliputi bandara di tengah perang," kata Brigade al-Qassam dalam pernyataannya. (ren)




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya