Israel dan Hamas Bentrok di Jalur Gaza

Militan Hamas dalam sebuah latihan di Gaza, Palestina
Sumber :
  • REUTERS/Mohammed Salem
VIVAnews
Gerindra Sebut Petinggi Nasdem Bawa Kabar Gembira buat Prabowo
- Komando Angkatan Laut Israel bentrok dengan orang bersenjata Hamas dalam serangan di pantai Jalur Gaza pada hari Minggu 13 Juli 2014 waktu setempat. Tembak-menembak tersebut adalah pertama kalinya sejak Israel membombardir Palestina enam hari lalu.

Terbongkar! Atlet e-Sport Terlibat Kasus Narkoba Liquid Ganja Bareng Chandrika Chika

Israel telah menyerang sebuah situs di Gaza Utara untuk meluncurkan roket jarak jauh. Para tentara itu membalas tembakan dan berhasil menduduki tempat peluncuran roket itu. Atas aksi tembak menembak itu, empat tentara menderita luka ringan.
Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Chandrika Chika Ternyata Positif Metafetamin Juga


Seperti dilansir Reuters, Hamas mengatakan para pejuangnya telah menembak pasukan Israel di lepas pantai.


Israel mengatakan invasi darat Gaza tetap menjadi pilihan, bahkan mereka sudah memobilisasi sekitar 20.000 tentara cadangan. Tetapi sebagian besar serangan saat ini dilakukan dari udara. Sampai saat ini sudah menghantam sekitar 1.200 sasaran di wilayah Gaza.


Pesawat Israel melakukan serangkaian serangan di Gaza, termasuk terhadap markas polisi dan keamanan.


Seorang wanita dan seorang anak tiga tahun tewas dalam serangan udara itu, sehingga total korban tewas dalam serangan enam hari itu sebanyak 149 orang. Banyak dari mereka warga sipil.


Sementara kelompok Islam Hamas, yang mendominasi Gaza, telah menembakkan ratusan roket ke Israel, menyerang lebih dalam negara itu daripada serangan sebelumnya.


Israel mengatakan, Hamas telah membawa warga Gaza yang tidak bersalah dalam bahaya dengan menempatkan senjata dan orang-orang bersenjata di wilayah pemukiman.


Tidak ada tentara Israel yang terbunuh oleh kaskade roket Hamas. Kebanyakan dari mereka terbunuh karena di tembak di atas kota-kota Israel oleh Iron Dome, yang sebagian didanai AS.


Kekerasan lintas perbatasan itu rupanya tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. Meskipun tekanan internasional pada kedua belah pihak untuk mengakhiri kekerasan terus dilakukan. Bahkan Dewan Keamanan PBB menyerukan agar Israel dan Hamas melakukan gencatan senjata. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya