Demi Palestina, SBY Akan Bicara dengan Obama

KTT Apec 2011
Sumber :
  • Reuters/Larry Downing
VIVAnews - Pemerintah RI menunjukkan keseriusannya dalam upaya membantu warga Palestina agar bebas dari serangan tentara Israel. Di antara yang telah dilakukan pemerintah adalah desakan gencatan senjata dan upaya penyaluran bantuan kemanusiaan.
Demokrat Munculkan Nama Dede Yusuf untuk Pilkada Jakarta 2024

Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kini tengah berusaha untuk berbicara dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama demi perdamaian Palestina.
Smart Finance Gandeng CBI Redam Risiko Kredit Macet

"Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa sedang mencari waktu untuk saya bisa berbicara dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama," ujar SBY dalam acara Nuzulul Quran di Istana Negara, Jakarta, Rabu 16 Juli 2014.
Siap Bersaing, Jakarta Livin Mandiri Umumkan Daftar Pemain Tim Putri di Proliga 2024

Hal itu dilakukan, karena SBY ingin para pemimpin dunia memiliki semangat dan komitmen yang sama untuk segera mengakhiri aksi kekerasan di Palestina. Apabila itu dapat terwujud, perundingan damai bagi kemerdekaan bangsa Palestina dapat dilanjutkan.

Selain itu, SBY sudah berbicara dengan Sekretaris Jendeal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon.

Menurut SBY, sebagai sebuah bangsa dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia tidak bisa membiarkan penderitaan warga di Palestina terus berlanjut.

"Sudah sejak lama Palestina menjadi kepentingan pokok dalam politik luar negeri Indonesia. Dukungan negara kita terhadap Palestina telah lama disuarakan. Negara kita, yang sejak lama mendukung penuh kemerdekaan Palestina, mengecam keras aksi militer Israel yang tidak proporsional itu," kata SBY.

Menurut SBY, aksi militer yang dilakukan Israel tidak hanya melanggar hak asasi manusia, tetapi juga bertentangan dengan hukum internasional. Posisi Indonesia sudah sangat jelas terkait situasi di Jalur Gaza.

Indonesia, ia menambahkan, mendorong empat hal menuju perdamaian dan keamanan di Jalur Gaza. Pertama, aksi militer Israel harus segera dihentikan.

Kedua, gencatan senjata harus segera dicapai dengan pengawasan PBB. Ketiga, aksi balas membalas harus dicegah. Keempat, bantuan kemanusiaan kepada korban aksi militer, harus segera diberikan.

Jika empat sasaran ini dapat dicapai, kata SBY, Indonesia ingin agar perundingan damai menuju terbentuknya Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat dapat segera dilanjutkan.

Ia menjelaskan, dalam kapasitasnya sebagai ketua Gerakan Non Blok, komunikasi mengenai empat sasaran ini telah disampaikan kepada Presiden Iran, Hassan Rouhani. Melalui pembicaraan telepon pada 11 Juli 2014, Presiden Rouhani menyatakan sangat setuju dengan posisi Indonesia menuju perdamaian dan keamanan di Jalur Gaza.

Selain itu, dalam forum PBB, Indonesia telah menggalang kerja sama dengan berbagai negara, sehingga terselenggara Sidang Darurat Dewan Keamanan PBB pada 12 Juli 2014. Sidang Darurat itu telah menghasilkan keputusan mendesak kedua pihak yang bertikai, untuk mencapai gencatan senjata.

"Kemarin sore, saya mendengar berita dari berbagai media internasional terkait upaya mitra dekat kita, Mesir, yang telah mengusulkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Marilah kita berdoa, semoga kedua pihak yang bertikai dapat menerima usulan itu agar siklus kekerasan di Jalur Gaza dapat segera diakhiri," kata SBY. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya